UNDIP, Semarang (4/10) – Universitas Diponegoro (UNDIP) menerima kunjungan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudy, M.S., pada Sabtu, 4 Oktober 2025. Kunjungan tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian PPN/Bappenas dan UNDIP tentang Kolaborasi Perencanaan Pembangunan Nasional melalui Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilanjutkan dengan ceremony pembangunan gedung kitchen ProfDiet 2 di area gedung SA MWA kampus UNDIP Tembalang.
Menteri PPN/Kepala Bappenas. Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudy, M.S., mengaku bangga berkesempatan mengunjungi Universitas Diponegoro yang memiliki banyak inovasi dan produk-produk riset yang unggul. Beliau mengatakan, “UNDIP memiliki kapasitas riset yang kuat di bidang energi, lingkungan, maritim, dan kesehatan. Sinergi antara Kementerian PPN/Bappenas dan UNDIP diharapkan mendorong percepatan hilirisasi hasil penelitian supaya dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekaligus mendukung pencapaian target pembangunan nasional.
Lebih lanjut Menteri PPN/Kepala Bappenas menegaskan Pemerintah berkomitmen dalam upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Trisula Pembangunan Nasional dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2025-2029, yakni: penurunan kemiskinan, peningkatan kualitas SDM, dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“UNDIP memiliki potensi lingkungan, pendidikan berkualitas dan SDM yang unggul untuk meluluskan generasi yang bermartabat, bermanfaat, jaya dan juara,” ucapnya. Sehingga perlu untuk menguatkan kolaborasi melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan yang terencana.
Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si, sangat menyambut baik dan bangga atas kepercayaan Kementerian PPN/Bappenas menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Diponegoro. “Kerja sama ini merupakan tonggak penting untuk menjembatani hasil riset perguruan tinggi dengan kebutuhan pembangunan nasional. UNDIP siap berkontribusi melalui riset unggulan, pengembangan teknologi, serta pemberdayaan masyarakat,” ujar Rektor.
“Sampai dengan saat ini UNDIP terus mengembangkan inovasi yang langsung bermanfaat bagi masyarakat, seperti mesin desalinasi yang sangat membantu masyarakat yang tinggal di daerah pesisir/ pantai yang kesulitan memperoleh air layak minum. Terdapat pula mesin pengawet buah dan sayur dengan teknologi ozon yang membantu petani untuk mengawetkan hasil panen supaya tidak cepat busuk dan tetap bernilai ekonomis. Inovasi berupa produk kendaraan listik yang berfungsi akomodasi mahasiswa berangkat kuliah ataupun berkegiatan di kampus. Dan masih banyak hasil riset UNDIP yang akan terus dikenalkan ke masyarakat, sebagai wujud kontribusi inovasi UNDIP untuk negeri,” kata Rektor.
Pada agenda kunjungan ke Universitas Diponegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI beserta rombongan, berkesempatan mengunjungi Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) UNDIP untuk melakukan serangkaan kegiatan, diantaranya: dengar pendapat berkenaan dengan rencana pengembangan Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) dan mengunjungi pasien dengan kelainan genetik.
Usai menyapa dan berinteraksi dengan para pasien dengan kelainan genetik di RSND, dilanjutkan dengan mengunjungi kitchen ProfDiet 1 di Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Kitchen ProfDiet merupakan unit usaha food and bakery, yang menawarkan produk makanan sehat, dengan brand ”ProfDiet” untuk memenuhi kebutuhan UNDIP dan masyarakat umum.
Dalam melakukan tour keliling RSND, Fakultas Kedokteran dan gedung SA MWA, Menteri PPN/ Kepala Bappenas beserta Rektor dan tamu lainnya mengendari kendaaran buggy, kendaraan Listrik inovasi Sekolah Vokasi UNDIP.
Kolaborasi dan sinergitas Kementerian PPN/Bappenas dengan Universitas Diponegoro mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs (Sustainable Development Goals) yang ke-17 yakni Kemitraan untuk Tujuan (Partnership for the Goals) dengan pendidikan dan SDM unggul yang mendukung pembangunan nasional.
Manfaat dari hasil/ produk riset yang langsung berguna bagi Masyarakat turut mewujudkan semangat Kementerian Diktisaintek Berdampak.(Komunikasi Publik/ UNDIP/Ut)