UNDIP, Semarang (29/09) — Di era digital, kencan daring tidak lagi sekadar sarana mencari pasangan, melainkan ruang yang penuh dengan simbol, nilai, dan dinamika kekuasaan. Fenomena ini menjadi sorotan utama dalam Visiting Professor Online bertajuk “Gender Politics and Online Dating”, yang diselenggarakan oleh Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UNDIP melalui Kelompok Bidang Keahlian (KBK) Media, Budaya, dan Gender.
Kegiatan akademik ini menghadirkan Lik Sam CHAN, Ph.D., dosen Digital Cultures dari The University of Sydney, yang dikenal luas atas risetnya mengenai persinggungan media digital, gender, dan budaya. CHAN menekankan platform kencan daring bukanlah ruang netral. Fitur, algoritma, hingga pola interaksi di dalamnya mencerminkan bagaimana relasi gender diproduksi, dinegosiasikan, bahkan dipertarungkan. Dengan kata lain, teknologi digital tidak hanya memfasilitasi pertemuan antarindividu, tetapi juga merepresentasikan struktur sosial yang lebih besar.
Acara dibuka oleh Dekan FISIP UNDIP, Dr. Drs. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin, yang menegaskan pentingnya mahasiswa memperoleh wawasan global melalui forum akademik semacam ini. Menurutnya, kuliah tamu internasional tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga mengasah kemampuan mahasiswa untuk membaca fenomena sosial dengan perspektif kritis dan kontekstual.
Ketua KBK Media, Budaya, dan Gender, Dr. Hapsari Dwiningtyas Sulistyani, menilai diskusi ini sangat relevan dengan konteks masyarakat kontemporer. “Isu politik gender dalam kencan daring mencerminkan dinamika sosial yang sedang berkembang. Melalui forum akademik seperti ini, mahasiswa dan dosen dapat mengkritisi sekaligus memahami lebih dalam bagaimana relasi gender diproduksi dan dinegosiasikan dalam ruang digital,” jelasnya.
Antusiasme peserta tampak dari beragam pertanyaan yang muncul dalam sesi diskusi. Ada yang menghubungkan isu kencan daring dengan stereotip gender di media sosial, sementara lainnya menyoroti bagaimana budaya lokal memengaruhi praktik global dalam ruang digital. Diskusi yang interaktif ini memperlihatkan bahwa topik yang dibahas tidak hanya menarik secara akademis, tetapi juga menyentuh pengalaman nyata generasi muda.
Melalui kegiatan ini, Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UNDIP menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pembelajaran berstandar internasional yang tidak hanya teoritis, tetapi juga kontekstual dengan kehidupan sehari-hari. Visiting Professor Gender Politics and Online Dating menjadi bukti bahwa ruang akademik dapat menjadi arena refleksi kritis atas bagaimana teknologi digital mengubah relasi sosial, identitas, dan politik gender di era modern. (Komunikasi Publik/ UNDIP/ Naomi/ Ed. Nurul)