UNDIP, Semarang (7/10) – Untuk menyemarakkan Dies Natalis ke-68, Universitas Diponegoro menggelar beberapa agenda, salah satunya lomba band untuk pegawai dan mahasiswa. Lomba band dalam rangka Dies Natalis ke-68 UNDIP dengan nuansa ‘Cinta Indonesia’ digelar di Gedung Prof. Soedarto, S.H., kampus UNDIP Tembalang pada Selasa, 7 Oktober 2025. Lomba band tersebut digagas untuk mengasah bakat dan kreaativitas di bidang musik, serta membangkitkan semangat dan cinta pada negeri. Lomba diperuntukkan untuk pegawai yang meliputi unsur dosen dan tendik, dan juga mahasiswa. Masing-masing group band peserta lomba menyanyikan lagu wajib ciptaan sendiri atau gubahan tentang cinta Indonesia dan satu lagu pilihan.
Lomba band dibuka oleh Rektor Universitas Diponegoro dengan memukul drum yang menambah semangat para peserta dan penonton. Dalam sambutannya, Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., mengungkapkan bahwa di tengah padatnya aktivitas akademik seperti konferensi dan riset, civitas academica tetap perlu ruang untuk mengekspresikan diri melalui seni.
Mengutip pesan Buya Hamka, Prof Suharnomo menyampaikan, “dengan ilmu hidup makin terarah, dengan agama hidup menjadi berkah, dan dengan seni budaya hidup akan makin indah.” Menurutnya, seni membuat pikiran lebih seimbang karena mengharmonikan logika dan perasaan. Ia juga berharap kegiatan musik kampus dapat terus hidup melalui penampilan rutin setiap Jumat sore di area Art Center hingga air mancur Widya Puraya, agar semangat akademik tetap berjalan beriringan dengan olah rasa, passion, dan kegembiraan, sehingga hidup di kampus menjadi lebih indah dan bermakna.
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat yang merupakan Ketua Panitia Lomba Band Dies Natalis ke-68 UNDIP, Dr. Budiyono, S.KM., M.Kes., menyambut hangat dan mengucapkan selamat datang kepada para peserta dan hadirin yang hadir pada acara tersebut. Budiyono menandaskan bahwa lomba band bukan sekedar kompetisi, tetapi tentang kondusivitas dan ‘keguyuban’. Hal itu yang akan menambah semangat dan motivasi untuk bekerja lebih giat.
Lomba band menghadirkan juri-juri yang berkompeten, dengan kriteria penilaian meliputi: harmonisasi: kekompakan, tempo dan dinamik; skill: penguasaan instrumen, improvisasi dan balance; performance: sikap professional, penguasaan panggung dan kostum; serta kreativitas: materi lagu, lirik dan aransemen.
Lomba diikuti oleh 10 (sepuluh) group band pegawai dan 9 (sembilan) group band mahasiswa. Untuk kategori pegawai, diperoleh hasil: juara 1 Justisia Band (Fakultas Hukum); juara 2 Band Plong (Fakultas Kesehatan Masyarakat); juara 3 Engineering Band (Fakultas Teknik); Vokalis terbaik: Justisia (Fakultas Hukum); dan Pemain terbaik: gitar (Band Plong) Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Sementara kategori mahasiswa, didapatkan hasil yakni: juara 1 Bluesurgeon (Fakultas Kedokteran); juara 2 Sakutala (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik); juara 3 Band 10 (Fakultas Psikologi); Vokalis Terbaik: Wadah Musik Sastra (Fakultas Ilmu Budaya); dan Pemain terbaik: Studio 8 (Bass) dari Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Acara ditutup dengan ucapan selamat dan pemberian hadiah sebagai apresiasi kepada peserta. Diharapkan dengan lomba band ini menjadikan musik sebagai pembangkit semangat dan motivasi untuk kinerja yang berdampak. (Komunikasi Publik/UNDIP/Ut)