UNDIP, Semarang (8/10) – Universitas Diponegoro kembali menunjukkan peran aktifnya di kancah internasional dengan memperluas jejaring akademik dan riset melalui penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Mindanao State University (MSU), Filipina. Kegiatan ini digelar di Gedung Widya Puraya kampus UNDIP Tembalang pada Selasa, 7 Oktober 2025.
Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., serta President of MSU, MP Atty. Paisalin Pangandaman Tago, CPA. di sela kegiatan The 13th International Fisheries Symposium (IFS): ASEAN Fisheries Education Network (ASEAN FEN) yang berkolaborasi dengan Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan (FPIK) UNDIP dan Ikatan Sarjana Oseonologi Indonesia (ISOI). Simposium bergengsi tersebut mengusung tema “ASEAN Fisheries and Marine Resources for Global Sustainability” menghadirkan para ilmuwan, akademisi, dan pimpinan universitas dari 13 negara yang berkomitmen mencari solusi bersama untuk keberlanjutan sumber daya kelautan di kawasan ASEAN.
Melalui kerja sama ini, UNDIP dan MSU bersepakat membangun kemitraan yang berkelanjutan dalam bidang pendidikan, riset, inovasi, dan pengabdian kepada masyarakat. Ruang lingkupnya mencakup hukum, kedokteran, ekonomi Islam, bisnis halal, teknik, pertanian, dan perikanan, serta membuka peluang pertukaran mahasiswa, dosen, dan penelitian bersama yang diharapkan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Asia Tenggara.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Suharnomo menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kepercayaan Mindanao State University (MSU) untuk menjalin sinergi strategis dengan UNDIP. Ia menuturkan bahwa pihaknya menyambut dengan hangat kerja sama komprehensif ini sebagai langkah penting dalam memperkuat kolaborasi lintas negara di bidang pendidikan dan riset.
“Kami merasa terhormat menyambut delegasi Mindanao State University di kampus UNDIP. Kemitraan ini bukan sekadar kerja sama akademik, melainkan jembatan persahabatan yang meneguhkan peran universitas dalam membangun peradaban yang damai dan berkeadilan,” ujar Prof. Suharnomo.
“UNDIP akan terus memperluas ruang kolaborasi internasional yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya melalui riset dan inovasi yang berdampak. Kami meyakini, pendidikan adalah kunci untuk mengatasi kesenjangan dan menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan,” tegas Rektor.
Sementara itu, MP Atty. Paisalin mengungkapkan rasa bangganya dapat hadir langsung di Indonesia dan menandatangani kesepakatan strategis ini. Ia menyebutkan bahwa kolaborasi dengan UNDIP, sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia, memiliki arti penting dalam memperkuat jejaring akademik dan riset di kawasan Asia Tenggara.
Menurutnya, UNDIP dan MSU memiliki visi yang selaras dalam memajukan pendidikan tinggi berbasis inklusivitas, nilai kemanusiaan, dan kolaborasi antarbangsa demi kemajuan bersama.
“Kerja sama ini kami pandang sebagai tonggak baru dalam mempererat hubungan antara Filipina dan Indonesia, dua negara yang memiliki sejarah panjang dalam perjuangan perdamaian dan pembangunan,” ungkapnya.
“Kami ingin mengembangkan kolaborasi sistemik yang melibatkan 13 kampus MSU di Mindanao dengan fokus pada riset halal, ekonomi Islam, dan hukum Syariah. Mindanao kini berkembang sebagai wilayah yang damai, dan kami percaya sinergi dengan UNDIP akan memperkuat peran ASEAN sebagai kawasan pengetahuan yang harmonis dan berkelanjutan,” jelasnya.
Kesepakatan ini menjadi bagian dari langkah UNDIP memperluas jejaring riset global yang selaras dengan capaian 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 9 (Inovasi dan Infrastruktur), serta SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh).
Dengan semangat UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat serta dukungan terhadap program nasional Diktisaintek Berdampak, UNDIP terus membuktikan diri sebagai universitas riset berkelas dunia yang menghadirkan ilmu pengetahuan untuk kemaslahatan umat manusia. Kolaborasi lintas negara ini mempertegas komitmen UNDIP dalam menguatkan diplomasi akademik global dan menebarkan dampak nyata bagi dunia pendidikan, perdamaian, dan pembangunan berkelanjutan. (Komunikasi Publik/ UNDIP/ DHW & Chika)