Pengabdian Masyarakat Internasional Dosen SV UNDIP, Kenalkan Budaya Kuliner Indonesia di RWTH Aachen University, Jerman

UNDIP, Jerman (22/10) – Sebagai penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dosen Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI), Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro melaksanakan Pengabdian Masyarakat Internasional di RWTH Aachen University, Jerman. Berlangsung pada hari Selasa, 21 Oktober 2025 pukul 12.00 CEST, Anggun Puspitarini Siswanto, S.T., Ph.D. memberikan paparan tentang budaya dan kuliner Indonesia kepada para mahasiswa di RWTH Aachen University, Jerman. Dengan mengangkat tema berupa “Bites of Culture – The Science of Indonesian Culinary Traditions” kegiatan yang dikemas dalam bentuk Brown Bag Lecture ini, merupakan bagian dari program Go Abroad Week of RWTH Aachen University.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Internasional ini juga beranggotakan para dosen dari Program Studi TRKI yaitu Prof. Dr. Ir. Budiyono, M.Si., Dr. Mohamad Endy Yulianto, S.T., M.T., Hermawan Dwi Ariyanto, S.T., M.Sc., Ph.D., Abdullah Malik Islam Fillardli, S.T., M.T. dan Teguh Riyanto, S.T., M.T. Para audiensi yang terdiri dari komunitas internasional menyambut antusias presentasi yang diberikan dimana pertanyaan-pertanyaan terkait dengan budaya dan kuliner Indonesia menghangatkan diskusi di tengah musim gugur Negara Eropa.

Para audiensi berdiskusi tentang rasa Lontong Opor, asal mula nama Mie Tek-tek dan juga apa itu Tahu Gimbal khas dari Kota Semarang. Tidak hanya itu, Anggun juga memperkenalkan Universitas Diponegoro dalam presentasinya yang diharapkan dapat meningkatkan minat para mahasiswa untuk dapat melakukan kegiatan exchange students antara RWTH Aachen University dan Universitas Diponegoro. Anggun merupakan Visiting Fellow di Metallurgische Prozesstechnik und Metallrecycling (IME) dalam program Theodore von Kármán Fellowship 2025.

“It is good to learn so much to offer in Indonesia both in its culture and cuisine. The presentation shows many more tourism objects in Indonesia from Taman Leuser National Park in Sumatra, Bunaken in Manado and Lawang Sewu in Semarang. Not just the famous Bali Island or Lombok” ujar salah seorang mahasiswa dari Jerman.

Kegiatan ini tentunya tidak hanya memperkenalkan Indonesia secara umum namun juga Semarang dan Universitas Diponegoro secara khusus ke dunia internasional. Semangat ini sejalan dengan capaian UNDIP sebagai World Class University yang mendukung para citivas academica untuk menjadi global citizen yang bermartabat dan bermanfaat. UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat, UNDIP Jaya! (Komunikasi Publik/UNDIP/AS)

Share this :