UNDIP, Kab. Semarang (28/10) – Rektor Universitas Diponegoro (UNDIP), Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., meresmikan Musala Al-Ikhlas di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Wanadipa UNDIP Penggaron, Kabupaten Semarang pada Selasa (28/10) pukul 10.00 WIB. Acara dihadiri oleh Rektor UNDIP, Wakil Rektor IV Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Komunikasi Publik, Dekan Sekolah Pascasarjana UNDIP, Direktur Digital dan Bisnis Konsumer Bank Jawa Tengah, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah, dan Kepala KHDTK Wanadipa UNDIP, serta anggota kelompok tani di sekitar KHDTK Wanadipa UNDIP.
Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. menyampaikan apresiasi atas peresmian Musala Al-Ikhlas di KHDTK Wanadipa UNDIP. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan rasa syukur dan harapan agar keberadaan fasilitas ibadah ini dapat membawa keberkahan dan kemanfaatan bagi sivitas akademika dan masyarakat sekitar. “Musalanya sangat indah dan sangat bagus. Mudah-mudahan bisa dipakai teman-teman yang ke sini dan semoga semakin makmur,” ungkap Prof. Suharnomo.
Pembangunan fasilitas ini selaras dengan komitmen UNDIP dalam memperkuat nilai kebermanfaatan dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan nama Al-Ikhlas, musala ini diharapkan menjadi ruang yang menumbuhkan keikhlasan dalam berkarya, belajar, dan mengabdi. “Kami sangat mengapresiasi dan dengan adanya musala ini menjadikan kita ikhlas dalam pengabdian kepada Allah SWT. Semoga warga KHDTK Wanadipa UNDIP dan semua yang hadir di sini ikhlas membantu anak-anak kita bersekolah dan menjadi sarjana sehingga dapat mengamalkan ilmunya untuk masyarakat sekitar,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor turut menyampaikan sejumlah capaian UNDIP sebagai perguruan tinggi yang aktif berkontribusi pada isu lingkungan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat. Pada beberapa hari yang lalu, UNDIP baru saja mendeklarasikan “UNDIP Zero Waste” yang mampu mengolah 100% sampah kampus tanpa mengirim ke TPA. Sampah diolah menjadi gasoline, kompos, hingga pakan maggot untuk mendukung konsep circular economy yang sudah diapresiasi oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof. Brian Yuliarto, Ph.D. “UNDIP menjadi role model penanganan sampah dari hulu ke hilir. Ini bagian dari komitmen UNDIP untuk semakin bermartabat dan bermanfaat,” tegas Prof. Suharnomo.
Selain itu, UNDIP terus dipercaya menjadi tuan rumah berbagai agenda nasional. Pada bulan desember nanti, UNDIP akan menjadi tuan rumah ajang UI GreenMetric. Tahun ini UNDIP juga menerima kepercayaan menjadi tuan rumah POMNAS dan PILMAPRES tingkat nasional sebagai wujud reputasi dan kredibilitas universitas dalam penyelenggaraan kegiatan akademik berskala besar. Rektor memaparkan kontribusi UNDIP dalam penyediaan air bersih melalui inovasi mesin desalinasi. Dalam bidang pendidikan, UNDIP terus memperluas akses dan pemerataan melalui beasiswa. UNDIP juga tengah mengembangkan inovasi pertanian dan perikanan adaptif, seperti padi salin dan nila salin untuk kawasan terdampak rob, serta gagasan hybrid sea wall yang telah terbukti efektif di Morodemak.
Menutup sambutannya, Rektor menyampaikan harapan agar KHDTK Wanadipa UNDIP menjadi pusat riset yang semakin produktif dan berkelanjutan. Ia mengapresiasi inovasi dan kreativitas yang telah dikembangkan di KHDTK Wanadipa UNDIP, serta berharap semakin banyak riset reguler yang dilakukan di kawasan tersebut. “Dengan segala kreativitas Prof. Sri Puryono, KHDTK Wanadipa UNDIP sudah semakin maju. Mudah-mudahan banyak riset datang ke sini dan bisa berjalan secara reguler,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Digital dan Bisnis Konsumer Bank Jateng, Eko Tri Prasetyo, turut menyampaikan apresiasi atas hadirnya fasilitas Musala Al-Ikhlas di KHDTK Wanadipa UNDIP. Ia menilai bangunan musala yang diresmikan ini memiliki kualitas yang baik dan terawat. “Saya melihat bangunannya bagus sekali dan toiletnya bersih sekali. Semoga ke depannya bisa bermanfaat,” ungkapnya.
Eko juga menyampaikan bahwa Bank Jateng melalui program Bank Jateng Mulia terus berupaya memberikan kontribusi positif melalui kegiatan CSR. Ia berharap sinergi yang telah terjalin dengan UNDIP dapat semakin erat dan berkelanjutan. “Bank Jateng ini sudah berkontribusi untuk CSR dan setelah ini bisa lebih erat lagi,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia membuka peluang kolaborasi strategis antara Bank Jateng dan UNDIP, khususnya dalam pengembangan digitalisasi layanan donasi. Menurutnya, langkah ini dapat memudahkan partisipasi masyarakat dalam berkontribusi bagi pengembangan fasilitas keagamaan maupun kegiatan sosial lainnya. “Nanti di sini bisa dipasang QRIS Bank Jateng, jadi kalau mau menyumbang tinggal di scan,” jelasnya.
Sementara itu Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si., mengungkapkan apresiasi dan terima kasihnya atas kolaborasi yang terjalin dengan UNDIP. BAZNAS Jateng terus memperkuat kontribusi sosial melalui berbagai program CSR yang mencakup pemberdayaan ekonomi, peningkatan kualitas hidup, dan kemitraan strategis. “Terima kasih atas kerja sama dan untuk musala yang diresmikan hari ini, semoga dapat bermanfaat bagi warga sekitar,” ungkapnya.
Dalam laporannya, Kepala KHDTK Wanadipa UNDIP Prof. Dr. Ir. Sri Puryono KS, MP., memaparkan pembangunan Musala Al-Ikhlas menjadi hasil CSR ketiga setelah hadirnya Joglo dan pembangunan green house. KHDTK Wanadipa UNDIP yang memiliki luas 99,65 hektare ini difungsikan untuk penelitian, konservasi, budidaya, dan kerja sama. Hingga saat ini, KHDTK Wanadipa UNDIP telah menanam 25.263 pohon atau setara 30 hektare melalui dukungan berbagai pihak seperti Ikatan Alumni, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, hingga para pensiunan kehutanan. Sejak dibuka, kawasan ini telah menerima 1.292 kunjungan peneliti, baik dari dosen, mahasiswa, maupun peneliti luar negeri dari Pakistan, Rwanda, Nigeria, dan Malaysia. Dalam waktu dekat, KHDTK juga akan menerima 33 peserta summer course dari Malaysia, Thailand, dan Jepang.
Lebih lanjut, Prof. Sri Puryono menjelaskan bahwa peletakan batu pertama pembangunan Musala Al-Ikhlas dilakukan pada 27 Maret 2025, bertepatan dengan 27 Ramadan. Musala Al-Ikhlas memiliki kapasitas 86 jamaah, dilengkapi pendingin ruangan, dan siap dimanfaatkan masyarakat untuk pengajian dan kegiatan keagamaan. Ia mengajak sivitas akademika dan warga sekitar untuk menjadikan musala sebagai pusat aktivitas ibadah dan keberkahan. “Prinsip saya, rumah Allah SWT harus lebih bagus dari rumah kita. PR terbesar selanjutnya adalah bagaimana memakmurkannya,” tuturnya.
Acara peresmian dilanjutkan dengan penyerahan dana sosial dari Bank Jateng kepada Rektor UNDIP sebagai bentuk dukungan bagi pengembangan fasilitas keagamaan dan kegiatan pemberdayaan di KHDTK Wanadipa UNDIP. Selanjutnya, Rektor UNDIP memotong tumpeng sebagai ungkapan syukur dan menyerahkannya kepada Direktur Digital dan Bisnis Konsumer Bank Jateng, Kepala KHDTK Wanadipa UNDIP, dan Ketua BAZNAS Jawa Tengah.
Prosesi peresmian Musala Al-Ikhlas ditandai dengan pemotongan ronce melati di area musala. Selanjutnya sebagai simbol keberlanjutan dan kepedulian lingkungan, rangkaian acara ditutup dengan penanaman bibit pohon kelengkeng dan jambu air di kawasan KHDTK Wanadipa UNDIP. (Komunikasi Publik/UNDIP/Dhany)









