Fakultas Hukum adakan Pelatihan Database Westlaw dan Hein dengan AI untuk Tingkatkan Kualitas Riset

UNDIP, Semarang (29/10) – Fakultas Hukum Universitas Diponegoro berkolaborasi dengan UPT Perpustakaan UNDIP menggelar Workshop bertajuk “Optimalisasi Pemanfaatan Database Westlaw dan Hein Menggunakan AI”, bertujuan meningkatkan kemampuan civitas academica untuk meningkatkan kualitas riset dengan basis data hukum internasional melalui sistem terpadu dan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).

Kegiatan ini dihadiri oleh Prof. Dr. Retno Saraswati, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum, dan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Adian Fatchur Rochim, S.T., M.T. Workshop menghadirkan dua narasumber utama, yakni M. Farhan Avicenna, Westlaw Training Specialist Indonesia, dan Pujo Winarno, S.Kom., pustakawan UPT Perpustakaan dan UNDIP Press.

Dalam sambutannya, Prof. Retno Saraswati menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa pelatihan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung peningkatan publikasi ilmiah dan reputasi akademik universitas.

“Melalui pelatihan ini, diharapkan dosen dan mahasiswa dapat memanfaatkan platform Westlaw secara optimal untuk memperlancar riset dan penulisan karya ilmiah. Dengan demikian, publikasi internasional terindeks dapat semakin mudah dicapai,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Adian Makturohim menyoroti pentingnya peningkatan jumlah publikasi dosen yang terindeks Scopus sebagai indikator kinerja universitas. Ia menekankan bahwa pemanfaatan teknologi dan database hukum seperti Westlaw menjadi solusi efektif dalam mendukung produktivitas akademik.

“Target kami pada tahun 2026, minimal satu dosen memiliki satu publikasi terindeks Scopus. Publikasi bukan hanya kewajiban administratif, tetapi kontribusi nyata bagi reputasi institusi dan kemajuan ilmu pengetahuan,” tegasnya.

Dalam sesi utama, M. Farhan Avicenna memaparkan tata cara akses Westlaw melalui Single Sign-On (SSO) Universitas Diponegoro serta berbagai fitur pencarian yang didukung AI, seperti basic search, advanced search, filtering tools, dan citation tools. Peserta juga diajarkan cara menyimpan, membagikan, dan menganalisis dokumen hukum melalui sistem digital tersebut.

Sedangkan Pujo Winarno melengkapi sesi dengan penjelasan mengenai pengintegrasian sumber informasi digital kampus dengan database hukum global, termasuk HeinOnline dan platform pendukung lainnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan civitas academica Universitas Diponegoro semakin cakap dalam mengakses dan mengelola literatur hukum digital, serta mampu memanfaatkan kecerdasan buatan sebagai sarana mempercepat proses riset dan publikasi ilmiah. (Komunikasi Publik/UNDIP/Viny ed. As3)

Share this :