UNDIP, Salatiga (9/11) – Universitas Diponegoro (UNDIP) dipercaya Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui Pusat Pembiayaan dan Asesmen Pendidikan Tinggi (PPAPT) sebagai tuan rumah kegiatan Penguatan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara bagi Mahasiswa Baru Penerima Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 6 – 8 November 2025, di Hotel Wahid Prime Salatiga dan beberapa lokasi sekitarnya.
Acara dibuka oleh Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr.rer.nat. Ir. Heru Susanto, S.T., M.M., M.T. Dalam sambutannya, Prof. Heru menegaskan bahwa mahasiswa penerima beasiswa ADik harus aktif, bersyukur, dan mampu memanfaatkan kesempatan ini untuk membuktikan diri serta berkontribusi bagi daerah asalnya. Ia menekankan pentingnya tanggung jawab bersama antara mahasiswa dan universitas dalam menyelesaikan persoalan akademik agar dapat lulus tepat waktu.
“Ketika kalian dalam perkuliahan menemui persoalan, jangan meninggalkan persoalan itu, harus selesaikan. Jika tidak bisa diselesaikan sendiri, datanglah ke bagian kemahasiswaan atau bagian lain. Mereka akan dengan senang hati membantu, karena keberhasilan kalian adalah tanggung jawab kami. Namun tanggung jawab itu baru bisa kami jalankan jika kalian bekerja sama dengan kami,” ungkap Prof. Heru.
Ia juga mendorong mahasiswa untuk beradaptasi dengan lingkungan sosial di Jawa Tengah dan membangun relasi yang positif dengan masyarakat sekitar. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Heru menyampaikan apresiasi kepada perguruan tinggi mitra atas kerja sama dan dukungan dalam penyelenggaraan program beasiswa ADik. “Kita memiliki tanggung jawab yang sama untuk mendukung keberlangsungan program beasiswa ADik. Jika kegiatan ini sukses, saya yakin ke depan akan menjadi perhatian pemerintah untuk pengembangan program serupa di masa mendatang,” tambahnya.
Direktur Kemahasiswaan dan Alumni UNDIP, Edy Surahmad, S.Pd., M.Si., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan yang mengusung tema “Membangun Karakter Mahasiswa Afirmasi yang Berwawasan Kebangsaan dan Berjiwa Bela Negara – Chapter Jawa Tengah 2025” ini diikuti 184 mahasiswa penerima beasiswa ADik dari 11 perguruan tinggi di Jawa Tengah.
“Kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa baru dengan pemahaman mengenai wawasan kebangsaan dan bela negara, menanamkan semangat cinta tanah air, disiplin, serta rasa tanggung jawab. Melalui aktivitas seperti outbound dan kerja sama tim, peserta juga diarahkan untuk mengembangkan soft skills serta membentuk karakter mahasiswa penerima beasiswa afirmasi yang berintegritas dan siap menjadi teladan di lingkungannya,” jelasnya.
Selama tiga hari, peserta mengikuti rangkaian kegiatan edukatif dan penguatan karakter. Hari pertama diisi dengan penyampaian materi mengenai program beasiswa ADik oleh 4 (empat) narasumber, antara lain:
- Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, M.S., PIC Beasiswa ADik PPAPT Kemdiktisaintek, dengan topik “Pengenalan dan Orientasi Beasiswa ADik”.
- Prof. Dr.nat.tech. Siswo Sumardiono, S.T., M.T., Direktur Akademik UNDIP, dengan topik “Manajemen Waktu dan Tanggung Jawab Pribadi dalam Penyelesaian Studi Mahasiswa ADik untuk Mencapai Target Lulus Tepat Waktu”.
- Dr. Unika Prihatsanti, S.Psi., M.A., Psikolog, anggota Senat Akademik UNDIP, dengan topik “Adaptasi Lingkungan Kampus dan Budaya Baru dalam Membentuk Karakter Mahasiswa Afirmasi Pendidikan”.
- Annastasia Ediati, S.Psi., M.Sc., Ph.D., Psikolog, Kepala UPT LKDPDEM UNDIP, dengan topik “Membangun Mental Tangguh untuk Menyelesaikan Studi dan Menatap Masa Depan bagi Mahasiswa Afirmasi”.
Hari kedua diisi dengan latihan kedisiplinan dan mini outbound di Bumi Perkemahan Senjoyo, Tengaran, Kabupaten Semarang. Kegiatan dibimbing oleh tim Korem Salatiga melalui penyampaian materi mengenai wawasan kebangsaan dan bela negara, praktik Peraturan Baris Berbaris (PBB), dan dilanjutkan aktivitas mini outbound berupa high rope dan flying fox untuk melatih kerja sama, keberanian, dan kepercayaan diri. Pada malam harinya, peserta menampilkan ragam seni dan budaya daerah yang berlangsung hangat dan penuh kebersamaan. Kegiatan hari ketiga ditutup dengan outbound self-confidence di Muncul Fun Tubing, Banyubiru, yang dirancang untuk menumbuhkan ketangguhan mental dan meningkatkan rasa percaya diri. Rangkaian kegiatan tersebut telah disusun oleh Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni UNDIP sesuai arahan dari Pusat Pembiayaan dan Asesmen Pendidikan Tinggi (PPAPT) Kemdiktisaintek selaku pemberi beasiswa ADik.
Melalui kegiatan ini, Universitas Diponegoro menegaskan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang tangguh, berintegritas, berjiwa nasionalis, dan memiliki kepedulian sosial. Program ini juga menjadi langkah berkelanjutan dalam memperkuat semangat kebangsaan di kalangan mahasiswa serta meneguhkan kontribusi perguruan tinggi dalam pembangunan bangsa.
Program beasiswa ADik merupakan program dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi untuk memberikan kesempatan kuliah bagi putra-putri daerah wilayah Papua, mahasiswa dari daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), serta anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Program ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendorong pemerataan akses pendidikan tinggi sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. (Komunikasi Publik/UNDIP/Dhany)










