Universitas Diponegoro menerjunkan 2.512 mahasiswa untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di 10 kabupaten di Jawa Tengah. Salah satunya di Kabupaten Pekalongan.
Sebagai puncak dari bentuk pengabdian mahasiswa dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni dengan menggelar ekspo hasil kerja program KKN yang digelar di lapangan Yonif 407 Wonopringgo Pekalongan (Minggu 10/2).
Acara bertajuk “Expo UMKM dan Seni Budaya Pekalongan” tersebut dihadiri oleh Dr.Edy Prasetyo mewakili Rektor Undip beserta jajaran Staf LPPM Undip, Kepala Bapeda Pekalongan Ir. Bambang Iriyanto, M.Si, Camat Wonopringgo Ibu Rachmawati,S.IP.,MM., dan seluruh peserta KKN Tim I Undip 2018/2019.
Terdapat lebih dari 20 stan digelar dalam ekspo tersebut yang berisi karya mahasiswa, potensi desa dan UMKM. Beberapa produk yang digelar dari 4 kecamatan yakni Wonokerto, Wonopringgo, Tirto dan Bojong salah satunya adalah pupuk cair limbah ikan/ pulikan. Pulikan adalah jeroan ikan dapat diolah menjadi pupuk organic cair (POC), pupuk tersebut mengandung nitrogen, phosphor, dan kalium yang berguna mempercepat pertumbuhan tanaman. Di pesisir Pekalongan, ikan memiliki banyak manfaat selain dagingnya, limbah jeroan dan air cucian ikan dapat digunakan menjadi POC tersebut.
Pemanfaatan limbah ikan juga mengurangi pencemaran lingkungan yang diakibatkan hasil pengolahan ikan yang dibuang begitu saja tanpa memperhatikan dampak negative terhadap lingkungan.
Dalam sambutannya, Ketua P2KKN Undip Dr.Edy Prasetyo menjelaskan bahwa KKN ini dalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk berinteraksi dengan masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasikan masalah-masalah serta membantu menangani permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan wilayah di lokasi KKN” jelasnya.
“ salah satu program wajib bagi mahasiswa sebagai syarat lulus sarjana S1, lebih lanjut disampaikan bahwa diantara keragaman implementasi misi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, kegiatan KKN menjadi pilihan yang baik untuk mewujudkan sinergitas antara masyararakat kampus dan masyarakat warga negara” tutur Edy.