Sebanyak 2512 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tim I Tahun 2019 Universitas Diponegoro ditarik kembali dari lokasi KKN dengan upacara Penarikan Mahasiswa KKN Undip Tim I TA. 2018/2019 bertempat di Lapangan Widya Puraya Undip Tembalang, Kamis (21/2).
Kepala P2KKN Undip, Dr. Ir. Edy Prasetyo, melaporkan bahwa kegiatan KKN Undip Tim I Tahun 2019 diselenggarakan selama 42 hari, mulai 7 Januari sampai dengan 20 Februari 2019, yang diterjunkan di 10 wilayah kabupaten, yakni Temanggung, Semarang, Pati, Jepara, Grobogan, Pemalang, Pekalongan, Batang, Rembang dan Kendal serta pada 33 kecamatan (35 tim).
“Berdasarkan hasil pengamatan Dosen KKN, pelaksanaan program kegiatan KKN dan laporan rencana kegiatan mahasiswa, secara umum KKN dikategarikan baik dengan ragam kegiatan pemberdayaan masyarakat dimana kesemuanya itu merupakan hilirisasi penerapan Iptek atau hasil proses belajar mengajar para mahasiswa” ujarnya.
Edy Prasetyo menambahkan bahwa KKN ini dalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk berinteraksi dengan masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasikan masalah-masalah serta membantu menangani permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan wilayah di lokasi KKN.
“ dari seluruh mahasiswa peserta KKN, semuanya telah menyelesaikan kegiatan KKN berdasarkan Rencana Program Kerja yang telah dibuat” pungkas Edy.
Rektor Undip Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum menyampaikan selamat kepada mahasiswa KKN Tim 1 Undip yang diberikan keselamatan sehat sampai upacara penarikan. Rektor sangat bersyukur karena pada periode KKN ini seluruh mahasiswa atau tim KKN Undip berkesempatan mengikuti upacara penarikan dengan kesehatan yang menyertai.
Rektor menambahkan terlaksananya kegiatan KKN ini masyarakat dirasa mampu memberikan pelajaran langsung kepada mahasiswa, mengajarkan jiwa leadering , memberikan inspirasi kepada masyarakat, mampu berintegeritas serta berguna bagi masyarakat. Kegiatan KKN ini juga bertujuan membentuk jiwa integritas mahasiswa dan mahasiswa juga diharapkan mampu bijak dalam berperilaku serta menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Juga adanya kegiatan KKN ini mahasiswa mampu membawa hasil yang didapat untuk dikembangkan dan diterapkan di masyarakat lebih lanjut.
“Dalam melasanakan KKN buatlah program kerja yang berkualitas, kegiatan yang dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat mahasiswa KKN jangan hanya bisa memberikan labeling dan packaging produk tapi harus memberikan sentuhan riset ” ungkapnya.
Rektor berharap kepada mahasiswa KKN yang telah ditarik agar dapat segera menyelesaikan kegiatan studinya dan segera mengimplemantasikan langsung potensi-potensi keilmuan untuk memecahkan permasalahan di masyarakat.