Dr. Suryanti Lakukan Terobosan  Maksimalkan Potensi Perikanan dan Pertanian di Desa Kebumen, Banyubiru

Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (Undip) Dr. Ir. Suryanti, M,Pi, Prof Dr. Prof. Dr.Ir.Muhammad ZainuriDEA dan Dosen FSM (Dr. Eng. Agus Setyawan, M.Si ) telah melakukan serangkaian  program pemberdayaan masyarakat di Desa Kebumen. Kecamatan Banyubiru, Semarang.

“Saya menilai Desa Kebumen merupakan Desa yang sangat potensial untuk dikembangkan di beberapa sektor. Terutama disektor pertanian dan perikanan. Kondisi tanah di Desa Kebumen sangat subur, ditambah pasokan air tawarnya sangat melimpah sehingga sangat memungkinkan desa kebumen dijadikan sebagai sentra perikanan  dan  pertanian di Kecamatan Banyubiru,” ujar Dr. Suryanti.

Tim Pengabdian bekerjasama dengan  Mahasiswa KKN TIM I Undip 2019 dan dukungan dari Kepala Desa serta Masyarakat  desa Kebumen yang telah dilakukan pada hari Sabtu (2/2) di Balai Desa Kebumen, untuk meningkatkan potensi perikanan dan pertanian melalui beberapa program seperti Sosialisasi, penyuluhan, Pelatihan  pembuatan pakan dan probiotik ikan, pelatihan pembuatan hidroponik, pengelolaan sampah untuk dijadikan kompos dan pestisida serta pemberian bantuan bibit 3100 ikan lele dan ikan nila

“Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini memang terdiri dari banyak program, bekerjasama dengan  Mahasiswa KKN TIM I Undip 2019 dan dukungan dari Kepala Desa serta Masyarakat  beberapa program yang telah terealisasi yaitu pelatihan pembuatan pakan dan probiotik alami ikan, pemberian bantuan 3100 bibit ikan lele dan ikan nila, pelatihan pembuatan tanaman hidroponik serta pemanfaatan sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos dan pestisida alami,” ujar Dr. Suryanti yang ditemui selepas acara penyuluhan.

Dikatakan lebih lanjut, program-program tersebut merupakan program yang cocok untuk dapat meningkatkan potensi perikanan dan juga pertanian di Desa Kebumen. “Untuk sektor perikanan, terdapat tiga program yang menjadi fokus kami yaitu pelatihan pembuatan pakan dan probiotik ikan serta pemberian bantuan bibit ikan lele dan ikan nila sebanyak 3100 ekor yang kami dapatkan dari bantuan Balai Pembenihan dan  Budaya Ikan Air Tawar Ambarawa Dinas Perikanan dan Kelautan. Program tersebut kami rancang karena dalam berbudidaya pemberian pakan dan probiotik sebagai vitamin ikan serta pengadaan bibit merupakan elemen penting untuk menunjang keberhasilan usaha budidaya ikan,” tambahnya.

Program-program tersebut disambut baik oleh masyarakat Desa Kebumen khususnya para pembudidaya Ikan Air Tawar. Beberapa pembudidaya ikan bahkan ingin langsung mengaplikasikan probiotik alami ini pada ikan yang dibudidayakannya. “Saya ingin mencoba probiotik ini biar ikannya cepat tumbuh karena ikan lele yang saya tebar lama sekali tumbuhnya, semoga probiotik ini bisa jadi solusinya,”  ungkap Bapak Mukanan pemilik kolam lele sekaligus perangkat desa yang ditemui selepas acara penyuluhan. Ditambahkan oleh Kepala Desa Kebumen, beliau menuturkan pemberian bantuan bibit ini memang sangat dibutuhkan oleh para pembudidaya meskipun bibit ikan lele dan ikan nila banyak dijual di beberapa titik di Desa Kebumen. Pengadaan bibit untuk memulai usaha perikanan memang menyedot cukup banyak anggaran mengingat harga bibit ikan yang tidaklah murah.

Sedangkan untuk sektor pertanian, program diberikan berupa pelatihan pembuatan tanaman hidroponik dan pemanfaatan sampah untuk pupuk kompos dan pestisida.

“Untuk sektor pertanian kami telah melaksanakan program pelatihan penanaman hidroponik memanfaatkan media sampah plastik. Program ini kami berdayakan kelompok wanita tani di Dukuh Tegaron Wetan Desa Kebumen. Selain pelatihan hidroponik, program yang sangat bermanfaat lainnya adalah pengolahan sampah untuk dijadikan pupuk kompos dan pestisida alami,” ujarnya.

Dengan adanya serangkaian program pemberdayaan tersebut, Dr. Suryanti berharap agar potensi desa Kebumen terutama sektor perikanan dan pertanian dapat lebih maju sehingga mampu meningkatkan perekonomian warga Desa Kebumen Banyubiru

Dukung Potensi Perikanan, Undip Berikan Bantuan 3100 Bibit Ikan Lele dan Ikan Nila di Desa Kebumen, Banyubiru

Sebagai bentuk dukungan disektor perikanan, Universitas Diponegoro (Undip) bekerjasama dengan Pengelola Balai Pembenihan dan  Budaya Ikan Air Tawar Ambarawa  Bp Rokhan memberikan bantuan bibit ikan nila dan ikan lele sebanyak 3100 ekor kepada para pembudidaya ikan air tawar di Desa Kebumen Banyubiru, Semarang pada Minggu (2/2) di Balai Desa Desa Kebumen.

Bantuan bibit ikan ini diberikan sebagai salah satu program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip Dr. Ir. Suryanti, M,Pi beserta mahasiswa bimbingannya KKN TIM I Undip. Bantuan bibit ikan diterima langsung oleh Kepala Desa Kebumen Bapak H. Partono yang kemudian akan disalurkan ke masyarakat yang memiliki usaha budidaya ikan air tawar.

Dalam sambutannya Dr. Suryanti menuturkan bahwa pemberian bibit ini merupakan salah satu upaya untuk memajukan sektor perikanan di Desa Kebumen. “Pemberian bantuan bibit ini diharapkan mampu membantu pembudidaya ikan di Desa Kebumen untuk lebih maju lagi, terlebih Desa Kebumen merupakan desa sangat memiliki potensi besar di sektor perikanan karena memiliki pasokan air tawar yang melimpah,” ujarnya.

“Dalam berbudidaya ikan, faktor pengadaan benih merupakan elemen yang penting selain kualitas air dan juga pakan. Oleh karena itu, kami berupaya penuh untuk dapat memberikan bibit dengan kualitas terbaik dengan harapan dapat  meningkatkan keberhasilan usaha perikanan di desa kebumen banyubiru. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa tengah yang telah mensponsori kami dalam pengadaan bibit ini,” ujar Dr. Suryanti.

Kepala Desa kebumen menuturkan pemberian bantuan bibit ini memang sangat dibutuhkan oleh para pembudidaya meskipun bibit ikan lele dan ikan nila banyak dijual di beberapa titik di Desa Kebumen. Pengadaan bibit untuk memulai usaha perikanan memang menyedot cukup banyak anggaran mengingat harga bibit ikan yang tidaklah murah.

Beliau menambahkan bibit ikan ini akan didistribusikan ke beberapa dusun yang memiliki potensi perikanan cukup maju. “Bibit ini akan diberikan ke beberapa pembudidaya di dusun yang memiliki potensi perikanan seperti Dusun Kayuwangi Lor, Dusun Kayumas dan Dusun Krajan,” tambahnya.

Pemberian bibit ini merupakan rangkaian program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Dr. Suryanti bersama mahasiswa KKN TIM I Undip setelah sebelumnya juga dilakukan program pelatihan pembuatan pakan dan probiotik ikan, pelatihan Hidroponik dan pemanfaatan sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos dan pestisida alami bagi kelompok wanita tani. Dengan dilakukannya beberapa program pemberdayaan masyarakat ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan warga Desa Kebumen.


Share this :

Category

Arsip

Related News