SEMARANG – Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Universitas Diponegoro (Undip) mengajak seluruh alumni untuk turut mendukung target Undip masuk daftar 500 Universitas Besar di Dunia. Selain sebagai bentuk komitmen terhadap almamater, dukungan itu patut diberikan karena memang Undip dinilai layak untuk mencanangkan program tersebut.
Maryono, Ketua Umum IKA Undip, menyatakan memang sudah saatnya Undip mencanangkan target masuk 500 Universitas Besar di Dunia. “Untuk mencapainya dibutuhkan usaha yang luar biasa. Persaingannya pun ketat, karena itu saya mengajak seluruh alumni dan mitra Undip untuk mendukungnya. Mari kita dorong bersama supaya bisa terwujud,” kata Maryono, Senin (15/6/2020).
Di era sekarang, kata bankir yang memimpin Bank BTN dari 2012-2019 ini, semua persaingan pasti akan dilihat dalam perspektif global. Semuanya akan diukur dalam tataran dunia, karena globalisasi adalah sebuah keniscayaan. Setiap kompetisi pasti akan dilihat dalam dimensi global.
Mengenai cara berpatisipasi yang diharapkan, Maryono meyakini semua alumni Undip tahu dan paham apa yang perlu dilakukan untuk memajukan kampus yang menjadi kawah candradimuka pendidikan tingginya. “Tentunya disesuaikan dengan kondisi dan keberadaan masing-masing. Apapun bentuk partisipasinya pasti bermanfaat. Dan saya percaya, para alumni akan memberikan partisipasi yang tebaik untuk almamaternya,”tuturnya.
Kekuatan almamater Undip, menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia. Keberadaan alumni Undip sudah menyebar di seluruh wilayah Indonesia, dan juga di luar negeri sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan. Hal itu bisa dilihat dari keberadaan DPD IKA Undip yang tersebar di 17 provinsi.
Kepada para mahasiswa yang masih menempuh di Undip di berbagai jenjang, Maryono yang baru saja menyelesaikan studi strata tiga di FEB Undip ini mengharapkan agar mempunyai kebanggaan sebagai warga Universitas Diponegoro. Undip sudah saatnya sejajar dengan universitas internasional sehingga para mahasiswanya pun harus dalam menyesuaikan diri untuk berubah dalam cara berpikir, bertindak dan belajar agar bisa menjadi alumni andalan bangsa dan negara.
Sebagaimana diketahui, pemeringkatan perguruan tinggi dilakukan oleh beberapa lembaga, mulai dari pemeringkatan tingkat nasional, tingkat ASEAN, kemudian tingkat Asia dan tingkat dunia. Di tingkat dunia, ada dua lembaga yang hasil pemeringkatannya dipercaya dan diakui sebagai acuan kinerja oleh penyelenggara pendidikan tinggi, yakni webometric, QS (Quacquarelli Symonds ) World Rankings dan THE (Times Higher Education).
Webometric adalah sebuah situs yang secara independen menilai ranking sebuah universitas di seluruh dunia memakai indikator presence yang menilai jumlah halaman website universitas; visibility yang menilai jumlah link website universitas yang tercantum pada website lain; transparency yakni jumlah sitasi yang ada di google scholar, serta excellence yang menilai jumlah karya ilmiah yang terindeks scimagojr.com.
Adapun QS World University Rankings adalah publikasi tahunan peringkat universitas yang dilakukan oleh Quacquarelli Symonds (QS). Semula QS World University Rankings memakai label THE-QS World University Rankings melalui kerjasama dengan majalah Times Higher Education (THE) dalam kurun waktu 2004-2009 untuk menerbitkan tabel liga internasional. Namun memasuki tahun 2010 masing-masing berjalan sendiri, QS World menerbitkan pemeringkatannya sendiri dengan metodologi yang semula dipakai, sementara THE mengadopsi metodologi yang baru.
Rektor Undip, Prof Dr. Yos Johan Utama,SH.,M.Hum, Rektor Undip, pada Dies Natalis ke 62 ini mencanangkan langkah strategis agar Undip masuk ke 500 besar dunia. Menurut Prof Yos sapaan akrab Beliau, Undip sudah 62 tahun mengabdikan diri dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Banyak sekali pengalaman yang diperoleh, halangan, dan tantangan, maupun kebahagiaan dan kebanggaan yang didasari pada kekompakan, ketekunan, keberanian, dan sinergitas di antara civitas akademika Undip. Semuanya itu telah mendorong dan memberikan harapan untuk mencapai visi yakni menjadi universitas riset yang unggul menjadi universitas yang dikenal di tingkat internasional.