Soroti Peran BUMN Peternakan Terhadap Industri Perunggasan Rakyat, FPP Gandeng PT. Berdikari

Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro kembali memberikan sumbangsinya kepada perkembangan ilmu pengetahuan, khususunya di bidang peternakan unggas. Webinar yang diadakan pada tanggal 6 Agustus 2020 ini ternyata mampu menarik antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Tercatat 434 peserta yang terdiri dari praktisi, dosen, pegawai pemerintahan, hingga mahasiswa yang tersebar dari Aceh hingga Papua mengikuti kegiatan webinar ini.

Menggandeng PT Berdikari (Persero) yang juga akan merayakan hari jadinya yang ke 54 tahun, FPP Undip mencoba membedah cara untuk memaksimalkan peran PT. Berdikari terhadap keberlangsungan industri perunggasan rakyat. Mengingat selama ini unggas adalah salah satu komoditas ternak yang banyak dibudidayakan masyarakat tetapi tetap saja banyak maslaah yang belum terselesaikan.

Diskusi dilakukan oleh 3 ahli di bidangnya mulai dari Direktur PT. Berdikari (Harry Warganegara), Direktur Pembibitan dan Produksi Ternak Ditjen PKH Kementerian Pertanian (Ir. Sugiono, M.P), dan ahli dari IPB (Dr. drh. Trioso Purnawarnan, M.Si). hasil diskusi dan tanya jawab dengan peserta mengasilkan beberapa poin penting seperti:

  1. Optimasi peran berdikari baru bisa bejalan jika bentuk integrasi usahanya secara holistik, bukan parsial dan memiliki standard integrasi yang sama dengan perusahaan perunggasan swasta lainnya, sehingga bisa bersaing dalam efisiensi usaha.
  2. Bisnis Plan PT Berdikari dapat berhasil dengan baik bila berangkatnya mulai dari usaha breeding stock.
  3. PT Berdikari perlu menyiapkan dan memiliki sarana prasarana pendukung sebagai perusahaan terintegrasi dengan baik, mulai kelengkapan fasilitas perkandangan, hatchery, RPHU, Cold Storage, Pabrik Pakan dll., dan juga memiliki SDM dengan penguasaan manajerial farm dan hatchery yang handal.
  4. Perlunya PT Berdikari untuk bisa menjadi BULOG nya Perunggasan di Indonesia sehingga mampu berperan sebagai STABILISATOR harga, yang berfungsi mampu mengamankan harga Ayam Hidup (Live Bird) yang dihasilkan oleh peternak rakyat.
  5. PT Berdikari harus bisa menerapkan Integrated Farming System mulai dari hulu hingga hilir.

Dr. Ir. Bambang W.H.E.P, M.S., M.Agr.Sc., IPU selaku Dekan FPP dan moderator acara juga menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini harus dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya webinar biasa yang sekali jalan selesai. Tema ini juga menjadi menarik karena tidak banyak webinar yang mengangkat isu bagaimana keikutsertaan industri dalam pengembangan perunggasan rakyat. Acara ini kemudian ditutup dengan pembagian voucher senilai Rp. 250.000 kepada 5 penanya terpilih dan voucher senilai Rp. 50.000 kepada 8 peserta secara acak. Semua hadiah ini merupakan bentuk support PT. Berdikari kepada masyarakat dalam pengembangan ilmu pengetahuan di sektor perunggasan.

Share this :

Category

Arsip

Related News