Komitmen UNDIP Terus Meningkatkan Layanan Pendidikan Menuju Indonesia Emas Tahun 2045

Dalam rangka Perencanaan dan Pengembangan Tahun 2024, Universitas Diponegoro (Undip) menyelenggarakan Rapat Kerja Tahunan melalui Forum Perencanaan dan Pengembangan (Forenbang) pada Senin, tanggal 31 Juli 2023 mulai pukul 09.00 WIB bertempat di Hotel Aruss Semarang.

Acara ini dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Dekan Fakultas/Sekolah, dan segenap Pimpinan di lingkungan Undip, serta turut mengundang sebagai narasumber Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, dan Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D.

Forenbang Undip Tahun 2024 mengangkat tema “Peningkatan Layanan Pendidikan Menuju Indonesia Emas Tahun 2045”. Hal ini sejalan dengan pencapaian target Undip tahun 2020-2024 yang tertuang dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) yakni untuk memperkuat Undip sebagai PTNBH, Undip sebagai Universitas Riset, dan Undip menuju 500 besar kelas dunia. Undip harus adaptif, survive, dan mampu bergerak cepat menangkap peluang untuk menghadapi berbagai perubahan yang terjadi dengan sangat dinamis.

Acara dibuka secara resmi oleh Rektor Undip Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. Dalam sambutannya Prof. Yos mengungkapkan bahwa tata kelola manajemen dalam Perguruan Tinggi sangat diperlukan karena nantinya akan mempengaruhi dalam pemeringkatan Perguruan Tinggi. “Salah satu pertimbangan dan daya tarik calon mahasiswa memilih sebuah Perguruan Tinggi yaitu peringkat Perguruan Tinggi tersebut. Sehingga perlu adanya penguatan didalamnya,” ucap Prof Yos.

“Kita harus berani mengambil resiko dan melakukan tindakan-tindakan yang strategis dalam masalah efisiensi dan penguatan. Dua hal itu yang harus kita lakukan dengan tegas dan dengan roadmap yang jelas,” tandasnya.

Prof Yos mengajak segenap pimpinan dan karyawan di lingkungan Undip untuk terus meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa dan menyadari bahwa ada nama besar Undip yang perlu dijaga. “Kesadaran itu akan memotivasi kita untuk selalu melakukan hal yang terbaik,” pesan Prof Yos.

Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP) Undip Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA. dalam laporannya menjelaskan bahwa dalam rencana induk pengembangan, saat ini Undip berada pada fase V (kelima) yaitu Penguatan sebagai Universitas Riset (2020-2024) dan di tahun selanjutnya akan menjadi pijakan Undip sebagai World Class University (WCU), mulai dari Pematangan WCU (2025-2029), Aktualisasi WCU (2030-2034), dan Rujukan WCU (2035-2039).

“Dalam berbagai pemeringkatan, Undip selalu masuk 10 besar. Salah satu contohnya pada pemeringkatan terbaru Webometrics, Undip kembali masuk 10 besar yaitu menduduki peringkat ke-8 di Indonesia. Pada pemeringkatan QS World University Ranking 2024 Undip masuk peringkat 791-800, jadi kalau sesuai dengan Renstra yaitu menuju ke 500 besar dunia, Undip sudah on the right track,” jelas Prof Purwanto.

“Selanjutnya inovasi dan strategi masing-masing bidang dalam bahan Forenbang ini akan menjadi fokus pada perencanaan dan penganggaran tahun 2024,” ungkapnya.

Mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kepala Pusat Pengembangan SDM Kemenparekraf Faisal, A.Md.Par., S.ST.Par., M.M.Par., menyampaikan materi mengenai Perguruan Tinggi yang didukung oleh bisnis.

“Kita ingin mendorong bagaimana output dan outcome dari Perguruan Tinggi baik itu akademik maupun vokasi benar-benar inline dengan semangat kita untuk bisa menghasilkan tenaga kerja yang unggul, berkualitas, dan berdaya saing yang tentunya akan menopang produktivitas dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja,” ucap Faisal.

Sementara itu, mewakili Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Dikti Kemendikbudristek Dr. Lukman, S.T., M.Hum., menyampaikan materi mengenai tantangan dan arah kebijakan Kemendikbudristek menuju Indonesia Emas tahun 2045.

Dr. Lukman mengungkapkan bahwa saat ini sistem pendidikan di Indonesia sedang mengalami transformasi secara besar-besaran. “Hal ini didorong oleh 4 (empat) hal, yaitu pergeseran ekonomi, perubahan sosial budaya dan demografi, perubahan lanskap pasar tenaga kerja, dan visi Indonesia menuju Indonesia Emas Tahun 2045. Kita harus berbenah dan berubah,” ujar Lukman.

Perubahan dalam dunia pendidikan perlu dilakukan ditengah perkembangan jaman dan dampak dari globalisasi. Program studi di masing-masing perguruan tinggi dituntut meningkatkan kualitas dan menyesuaikan dengan perkembangan jaman. “Kita dorong program studi untuk mendapatkan akreditasi internasional. Kita juga mendorong Perguruan Tinggi Negeri lainnya menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH), sehingga memiliki kebebasan dalam hal akademik dan non akademik,” kata Lukman.

Lebih lanjut, Lukman memberikan apresiasi kepada Undip karena telah berhasil menjadi salah satu Perguruan Tinggi yang unggul. “Kami mengapresiasi kinerja dari Rektor dan seluruh jajarannya, Undip memang sudah unggul di Indonesia, tapi masih ada yang harus dikejar yaitu menjadi Perguruan Tinggi kelas dunia. Kami dari Kemendikbudristek akan menfasilitasi percepatan Undip menjadi Perguruan Tinggi kelas dunia,” pungkasnya.

Share this :

Category

Arsip

Related News