Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro memberikan bantuan bagi daerah terdampak banjir terutama di pondok pesantren Asshodiqiyah, Sawah Besar, Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari Semarang pada Rabu (20/3). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi diantaranya pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sekaligus kepedulian dari LPPM UNDIP yang tergabung dalam Relawan Pengabdian Masyarakat (RPM).
Keaktifan RPM yang selalu berpartisipasi pada banyak kegiatan pengabdian masyarakat dan kepedulian terhadap bencana dibawah pengelolaan LPPM dengan diketuai oleh Prof. Dr. Ing, Ir. Suherman S.T., M.T. dan juga Prof. Dr. Rahayu S.H., M.Hum. selaku Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat LPPM UNDIP.
Pada kegiatan penyaluran bantuan berupa sembako, perlengkapan mandi dan kebutuhan lainnya oleh tim Logistik dan tim lapangan dari LPPM UNDIP turut dihadiri pula Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UNDIP, Dr. dr. Yan Wisnu Prajoko, M.Kes., Sp.B.Subsp.-onk(K) dan disambut sangat baik oleh pimpinan pondok pesantren Asshodiqiyah Dr. (HC) K.H. Shodiq Hamzah.
Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. memberikan dukungan dan apresiasinya atas kegiatan dari LPPM UNDIP dalam pemberian bantuan kepedulian terhadap bencana banjir termasuk agenda pengobatan gratis di Ponpes Asshodiqiyah Sawah Besar, Gayamsari pada hari minggu, 24 Maret 2024 mendatang dengan melibatkan relawan diantaranya sejumlah dokter, perawat, tenaga kependidikan dan mahasiswa dari UNDIP.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian LPPM UNDIP kepada warga yang terdampak banjir di Semarang terutama Ponpes Asshodiqiyah yang memiliki santri sebanyak kurang lebih 500an dan sebagai pengabdian kepada masyarakat sekitar Ponpes nantinya dengan pemeriksaan kesehatan kemudian pemberian obat-obatan yang diperlukan”, ucap Prof. Dr. Rahayu S.H., M.Hum di akhir kegiatan.
Harapannya program pengobatan gratis pada hari Minggu nanti mencapai target sekitar 300 warga dari 350 kupon yang disediakan tidak hanya untuk santri Ponpes Asshodiqiyah tetapi juga di lingkungan warga sekitar pondok termasuk Rusunawa Sawah Besar”, pungkas Prof. Rahayu. (DHW-Humas)