Rektor UNDIP Berbincang Akrab dengan Mahasiswa

Rektor Universitas Diponegoro Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. dalam upaya menjalin komunikasi dengan mahasiswa yakni dengan membuka diri bertemu maupun berdiskusi langsung dengan mahasiswa tentang segala hal terkait kampus. Hal tersebut dilakukan dalam forum Duduk Bareng Rektor: Jaring Aspirasi Mahasiswa di aula Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP, Tembalang pada Rabu (15/5).

Lewat forum tersebut, Rektor UNDIP Prof. Suharnomo ingin kampus menjadi milik bersama. Baginya tanggung jawab mendongkrak prestasi hingga menjaga nama baik UNDIP bukan semata dari Rektor dan kalangan dosen saja. Tetapi mahasiswa dan stakeholder kampus  lainnya memiliki kewajiban yang sama.

“UNDIP adalah milik kita bersama. Kalau ada bottleneck of communication, maka sampaikan langsung saja supaya jangan di atas terlihat bagus tapi ternyata di bawah banyak masalah. Saya membuka diri, sangat terbuka untuk berdiskusi,” ujar Prof Suharnomo saat membuka  acara Duduk Bareng Rektor: Jaring Aspirasi Mahasiswa di aula Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP.

Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. selaku Rektor UNDIP menyambut baik teman-teman mahasiswa yang telah hadir. “Mahasiswa adalah anak kita dan dialog ini maksudnya baik. Silakan menyampaikan sesuai porsi masing-masing, kami usahakan akan eksekusi masukan dari teman-teman semua,” ucap Rektor UNDIP.

“Jangan sampai terjadi rektor susah ditemui, UNDIP terbuka untuk siapa pun yang ingin berdiskusi,” sambungnya disambut antusiasme bangga mahasiswa.

Sikap terbuka yang ditunjukkan Prof. Suharnomo ini membuat situasi dan jalannya diskusi begitu akrab. Tidak ada sekat antara rektor, dosen dan ratusan mahasiswa yang hadir. Semua duduk bersama secara santai dan mendiskusikan banyak hal terkait ragam keluhan dan bagaimana membuat kampus bisa lebih maju.

Ketua BEM UNDIP, Farid Darmawan, memimpin jalannya acara diskusi dan dirinya mengawali untuk menyampaikan aspirasi dan opini mahasiswa yang telah ditampung oleh BEM UNDIP. Dirinya menyerukan bahwa ini adalah momen yang tepat untuk menyampaikan seruan atas hak-hak mahasiswa.

Terkait sarana dan prasarana, UNDIP melalui BPP (Badan Perencanaan dan Pengembangan) memiliki master plan untuk pembangunan twin tower yang masing-masing memiliki 13 lantai. Gedung tersebut akan dibangun di kampus UNDIP Pleburan dan digunakan sebagai gedung perkuliahan. Sementara fasilitas yang ada di kampus PSDKU akan terus diuji dan ditingkatkan kualitasnya. Sarana dan prasarana kampus pun dalam pembangunannya diatur dalam RKAT yang direncanakan untuk optimalisasi.

Mengenai sistem pendidikan kelas IUP (International Undergraduate Program), Rektor UNDIP menanggapi bahwa sistem akan terus dikaji serta menimbang metode mana yang relevan untuk diteruskan dalam pembelajaran.

Dalam diskusi ini, sejumlah dekan fakultas juga turut menanggapi pertanyaan dan saran yang disampaikan oleh mahasiswa. Kedepannya, UNDIP akan membagikan roadmap terbaru tentang rencana pembangunan di UNDIP.

Di akhir acara, Rektor UNDIP memberikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa yang dengan antusias dan berani menyampaikan aspirasinya. Ide dan masukan dari mahasiswa menjadi pertimbangan dalam pembuatan kebijakan oleh Rektor, Wakil Rektor, Dekan Fakultas/Sekolah, Kepala Departemen, Kepala Program Studi, dan seluruh pihak yang terlibat.

Harapannya, acara seperti ini dapat dilaksanakan secara berkala agar aspirasi mahasiswa dapat tersampaikan dengan baik dan benar kepada pimpinan universitas dan bersama berdiskusi untuk UNDIP yang lebih baik. (Ut & Titis-Public Relations)

Share this :

Category

Arsip

Related News