Tim PKM FT UNDIP Ubah Limbah Sekam Padi Jadi Biochar Ramah Lingkungan

Indonesia termasuk salah satu negara yang sangat tinggi ketergantungannya pada batu bara sebagai sumber energi utama untuk pembangkit listrik. Menurut Energy Institute (2023), batu bara telah menyumbang sekitar 50% dari total bauran energi di Indonesia, dengan konsumsi yang meningkat tiap tahunnya. Ketergantungan ini dapat berpotensi menghasilkan emisi karbondioksida yang berdampak buruk bagi lingkungan.

Keprihatinan terhadap permasalahan konsumsi batu bara yang berlebihan tersebut menjadikan salah satu faktor keresahan yang diusung oleh Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM RE) dari Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik UNDIP.

Tim yang terdiri dari Intan Kristianingsih, Kholifatul Aliyahtun Nisa’a, dan Indana Zulfa D dengan bimbingan dari Prof. Dr-Ing. Ir. Silviana, S.T., M.T., IPM, ASEAN Eng. ini mengembangkan cara untuk mengurangi penggunaan batu bara dengan menciptakan biomassa ramah lingkungan menggunakan proses co-firing.

Co-firing biomassa merupakan proses mencampurkan biomassa dengan batu bara untuk digunakan sebagai bahan bakar pada pembangkit listrik. Proses yang menawarkan beberapa keuntungan yakni pertama, co-firing dapat mengurangi emisi karbondioksida secara signifikan karena biomassa dianggap sebagai sumber energi karbon netral. Kedua, metode ini memungkinkan pemanfaatan limbah, seperti limbah pertanian, untuk menjadi sumber energi yang berharga.

Tim PKM RE kemudian berinisiatif memilih limbah sekam padi sebagai biomassa pengganti batu bara. Limbah sekam padi dipilih karena memiliki nilai kalor yang cukup tinggi, yaitu 17,43 MJ/Kg. Untuk meningkatkan nilai kalornya agar setara dengan batu bara, zat aditif kemudian ditambahkan melalui metode torefaksi.

“Untuk meningkatkan nilai kalor dalam sekam padi, kita melakukan pre treatment menggunakan metode torefaksi, yaitu melalui pemanasan biomassa dalam suhu relatif rendah dalam kondisi minim oksigen. Hasilnya, limbah sekam padi yang semula nilai kalornya lebih rendah daripada batu bara bisa meningkat sampai hampir menyamai batu bara,” ungkap Intan selaku salah satu anggota tim.

Dengan menambahkan zat aditif seperti gliserol, minyak biji bunga matahari, dan minyak jelantah, Tim PKM RE Departemen Teknik Kimia UNDIP berhasil memodifikasi biochar limbah sekam padi menjadi biochar dengan hasil pembakaran yang menyamai batu bara. Sehingga diharapkan ke depannya metode ini bisa menjadi solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk masa depan energi Indonesia yang lebih bersih dan ramah lingkungan dalam mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap batu bara dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan.

Dilansir dari Laman Fakultas Teknik UNDIP.

Share this :

Category

Arsip

Related News