Universitas Diponegoro (06/08)– Bryant Andhika Prayoga tidak menyangka saat namanya ditetapkan sebagai pemenang Juara 3 Mawapres Sarjana pada ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Nasional 2024 di Universitas Negeri Gorontalo pada 28 Juli 2024. Bryant yang masih berstatus sebagai mahasiswa program studi S1 Kimia, Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Matematika (FSM), program Kelas Internasional (IUP) sungguh berbangga hati bisa membawa nama baik UNDIP.
Bryant menyampaikan rasa syukurnya dan ucapan terima kasih tidak terhingga kepada semua pihak yang terlibat termasuk para dosen yang selalu memberikan bimbingan, dukungan dan doa.
“Bisa menjadi Finalis Mawapres 2024 sekaligus menjadi pemenang Juara 3 Pilmapres Nasional, tanpa bimbingan dan doa dari para Dosen UNDIP rasanya mustahil sekali saya dapat berada di pencapaian saat ini. Selama ini mereka telah membimbing, menasihati, dan mendidik. Sehingga saya dapat menjadi seorang individu yang lebih bijaksana, dan disiplin,” kata Bryant.
“Mereka selalu mengatakan bahwa Mawapres bukanlah siapa yang paling jenius, tetapi Mawapres adalah orang yang paling seimbang pada semua aspek kehidupan,” sambungnya.
Pilmapres sebagai ajang kompetisi bergengsi bagi mahasiswa yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia dan berlangsung pada setiap tahunnya.
Bryant harus berkompetisi dengan 15 mahasiwa Sarjana terbaik lainnya dari level terbaik yang ada di seluruh Indonesia. Pada Final Pilmapres Nasional kemarin yang diujikan yakni presentasi gagasan kreatif selama 10 menit, wawancara capaian unggulan dalam 30 menit, presentasi Bahasa Inggris dalam 10 menit, dan ada sesi leaderless group discussion.
“Pastinya tantangan terus datang silih berganti terlebih menuju final nasional, sudah banyak pengorbanan yang harus saya lakukan mulai dari mendesain poster, membeli alat dan bahan untuk pembuatan maket/prototype, mencetak poster, dan print out beberapa dokumen lainnya,” jelasnya.
Bryant mengungkapkan jika para dosen yang telah melatihnya untuk menyampaikan ide dan temuan secara efektif baik secara verbal maupun visual. Serta memotivasi untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan dalam menjalankan proyek atau kegiatan sosial. Selain itu, juga memberikan dukungan moral dan motivasi untuk tetap percaya diri dan bersemangat selama proses seleksi.
“Hampir setiap hari saya dilatih untuk mempersiapkan diri pada Final Pilmapres Nasional, mulai dari adanya pemusatan di Salatiga bersama dosen UNDIP, latihan Bahasa Inggris di Bandara Soetta, menunggu potokopian hingga subuh, dan masih banyak lagi. Secara tidak langsung hal tersebut menjadikan saya pribadi yang lebih tangguh dan penuh dengan dedikasi,” ucap Bryant. (DHW-Humas)