Kuliah Tamu Sekolah Pascasarjana UNDIP Bahas Isu Lingkungan

Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro (UNDIP) menyelenggarakan Kuliah Tamu dengan tema “Enviromental Sustainability, Climate change, and Net Zero Emission” pada Selasa, 13 Agustus 2024 bertempat di Ruang Seminar Lantai 2 Gedung B Sekolah Pascasarjana, Kampus UNDIP Pleburan. Kegiatan ini turut dihadiri Rektor UNDIP, Dekan Sekolah Pascasarjana beserta jajarannya, dan mahasiswa baru Sekolah Pascasarjana Tahun Akademik 2024/2025, serta turut mengundang narasumber Staf Khusus Presiden RI Diaz Hendropriyono, B.Sc., M.P.A., M.B.A., MA., Ph.D.

Kegiatan Kuliah Tamu Sekolah Pascasarjana UNDIP ini merupakan salah satu kegiatan pada acara PKKMB Penerimaan Mahasiswa Baru Sekolah Pascasarjana Tahun Akademik 2024/2025.

Mengawali sambutannya, Rektor UNDIP Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., mengapresiasi kegiatan Kuliah Tamu yang digelar oleh Sekolah Pascasarjana UNDIP. Menurut Prof Suharnomo tema yang diusung dalam kegiatan Kuliah Tamu ini sangat cocok dan relevan untuk dibahas. “Pada beberapa permasalahan, kita menemui kendala disonansi kognitif, sehingga kita perlu menyelaraskan beberapa hal agar dapat menyelesaikan masalah tersebut,” kata Prof Suharnomo.

“UNDIP berkomitmen untuk terus berinovasi agar dapat bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, serta dapat menjadi bagian dari solusi yang ada di masyarkat tersebut. Seperti contohnya, beberapa waktu yang lalu UNDIP di Kampus Teluk Awur Jepara telah meresmikan teknologi desalinasi air laut. Kemudian UNDIP rencananya akan menjadikan salah satu desa di Kecamatan Sayung Demak menjadi desa binaan yang akan dibuatkan teknologi yang bisa mengubah air laut menjadi air siap minum,” lanjutnya.

Dekan Sekolah Pascasarjana UNDIP Prof. Ir. Mochammad Agung Wibowo, M.M., M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya mengajak mahasiswa baru Sekolah Pascasarjana untuk belajar dan mengambil ilmu dalam kegiatan Kuliah Tamu ini. Selain itu, topik pada kegiatan ini sengat relevan dengan permasalahan yang akan dihadapi Indonesia. “Dimana Indonesia merupakan salah satu negara yang turut menandatangani traktat tentang Net Zero Emission (NZE) ini,” jelas Prof Agung.

Kegiatan yang dimoderatori oleh Dr.Eng. Maryono, S.T., M.T., dikemas dengan sangat menarik dan informatif sehingga para mahasiswa baru antusias dalam menyimak dan tanya jawab. Dalam Kuliah Tamu tersebut, Diaz Hendropriyono menyampaikan materi yang berjudul “Dangerous Humans, Towards Zero Emissions?“. Menurutnya saat ini kondisi manusia sedang dalam persimpangan yang penting dalam menentukan arah masa depan.

“Emisi Gas Rumah Kaca (GRK), pemanasan global, dan bencana iklim sudah berada di titik mengkhawatirkan yang akan membawa kita menuju kehancuran. Peningkatan emisi Gas Rumah Kaca yang tak terkendali, ditambah dengan perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab, mengancam kelangsungan hidup kita. Namun, di sisi lain, kita juga memiliki potensi untuk mengubah segalanya melalui misi-misi ekologis,” ungkap Diaz.

Lebih lanjut Diaz menjelaskan bahwa manusia masih memiliki potensi besar untuk mengatasi tantangan lingkungan melalui inovasi dan kolaborasi. “Banyak inisiatif menarik yang telah muncul di seluruh dunia untuk mengatasi masalah lingkungan,” ujarnya.

 

Share this :

Category

Arsip

Related News