, ,

Mahasiswa KKN UNDIP Berdayakan Masyarakat Melalui Aksi Sederhana Selamatkan Bumi Dengan Program Zero Waste Lifestyle

Sampah merupakan salah satu permasalahan lingkungan global yang eksistensinya sangat dikhawatirkan seiring dengan perkembangan zaman. Laporan World Bank “What a Waste 2.0,” memperkirakan sampah global akan meningkat 70% pada 2050 menjadi 3,40 miliar ton sampah per tahun. Plastik menjadi komposisi sampah yang menjadi perhatian dari seluruh pihak karena tingkat penggunaan tinggi, tetapi mempunyai sifat sulit untuk diurai juga dihancurkan yang mana akan berdampak pada seluruh sektor kehidupan, terutama lingkungan dan kesehatan.

Menurut data KLH tahun 2023, sampah plastik di Indonesia mencapai sekitar 17,4 juta ton timbulan sampah tahunan yang dihasilkan dengan rincian 11,6 juta ton telah terkelola dengan baik, dan 5,8 juta ton belum terkelola. Hal ini mengindikasikan bahwa penanganan sampah plastik di Indonesia masih belum efektif sehingga dibutuhkan upaya komprehensif sekaligus kerjasama seluruh aktor. 

Program Zero Waste Lifestyle merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk menangani permasalahan sampah yang semakin hari semakin melonjak. Program ini menjadi inisiasi mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, Refika Nur Sifa Aulia dari Jurusan Administrasi Publik dengan tujuan membentuk kebiasaan atau gaya hidup masyarakat dalam mengurangi penggunaan sampah sekali pakai. Program kerja ini dilaksanakan berdasarkan survei dan observasi di Desa Tegaldowo bahwa terdapat permasalahan dalam penanganan dan pengelolaan penggunaan sampah sekali pakai.

Hal tersebut dilihat dari rendahnya kesadaran masyarakat Desa Tegaldowo dalam mengurangi penggunaan sampah sekali pakai dibuktikan banyak ditemukan sampah plastik di Desa Tegaldowo yang masih belum terkelola dengan baik. Berdasarkan permasalahan tersebut, program zero waste lifestyle menjadi langkah kecil untuk membentuk kebiasaan masyarakat dalam mengurangi penggunaan sampah sekali pakai.

Program zero waste lifestyle ini dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2024 yang dihadiri oleh kelompok sasaran yaitu pelaku UMKM dan ibu rumah tangga di Desa Tegaldowo. Kelompok sasaran ini dipilih karena dinilai mempunyai peran signifikan terhadap pengurangan sampah sekali pakai dalam skala kecil kaitanya pada konsumsi harian yaitu dari rumah tangga serta distribusi dan produksi kebutuhan sehari – hari.

Adapun, program ini dilakukan melalui edukasi dan pendampingan yang diawali dengan peningkatan kesadaran masyarakat terkait dampak jangka pendek dan panjang dari penggunaan sampah sekali pakai hingga permasalahan sampah di Indonesia. Leaflet menjadi salah satu media yang digunakan untuk mendukung keberhasilan program zero waste lifestyle di Desa Tegaldowo. Leaflet ini memuat pengertian dan beberapa jenis kegiatan dari zero waste lifestyle serta informasi terkait tata cara mengolah dan memilah sampah melalui sumbernya. Pembagian leaflet ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat Desa Tegaldowo sekaligus membentuk pola hidup ramah lingkungan. Leaflet yang dibagikan juga memuat bingo yang berisikan tantangan untuk melakukan zero waste lifestyle selama 7 hari melalui aksi sederhana dalam kehidupan sehari – hari, seperti membawa tas belanja, tempat minum, tempat makan hingga melakukan kegiatan pisah dan pilah sampah. Hal tersebut juga menjadi salah satu bentuk pendampingan dalam program zero waste lifestyle ini melalui pembiasaan aksi sederhana.

Selain itu, kegiatan pendampingan ini juga didukung dengan pembagian totebag berupa tas belanja dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Tegaldowo, terutama kelompok sasaran untuk menerapkan pola hidup pengurangan sampah sekali pakai dalam konsumsi sehari – hari.

Program Zero Waste Lifestyle ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mengurangi penggunaan sampah sekali pakai. Selain itu, diharapkan masyarakat Desa Tegaldowo dapat terus berkomitmen untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya. Adanya program ini menjadi salah satu bentuk praktik nyata dan kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan warga diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Program ini merupakan bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil dengan kesadaran dan tindakan yang konsisten, zero waste lifestyle bukan lagi sekadar impian, melainkan kenyataan yang bisa diwujudkan bersama. (Refika NSA)

Share this :

Category

Arsip

Related News