Berbekal Paten dan softskill, Lulusan Vokasi UNDIP diterima di Perusahaan Multinasional China Sebelum Wisuda

Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro terus berinovasi untuk mempersiapkan lulusannya agar mampu menghadapi dinamika industri modern. Melalui program revitalisasi pendidikan tinggi vokasi, Prodi TRKI telah berhasil melahirkan lulusan yang kompeten, salah satunya Muhammad Zaki Riadhus Shalihin, kini sukses berkarier di perusahaan multinasional China meski belum wisuda dan menerima ijazah.

Sebagai lulusan Vokasi UNDIP dengan IPK 3.86, Zaki bekerja pada posisi QC Testing Specialist sebagai Team Leader Metal Detection di PT. LBM Energi Baru Indonesia menjadi suatu kebanggaan tersendiri baginya. “Kebanggaan bagi saya bisa menginjakkan kaki di negeri yang sama sekali tidak terbayangkan sebelumnya,” ucapnya. Sementara saat diterima bekerja, Zaki hanya melampirkan Surat Keterangan Lulus (SKL) pasalnya ijazah dan surat lainnya belum ia peroleh sembari menunggu pelaksanaan wisuda periode selanjutnya.

Ketua Program Studi TRKI SV UNDIP, Mohamad Endy Julianto, S.T., M.T. menjelaskan bahwa lulusan TRKI dipersiapkan melalui program pendidikan berbasis dual system termodifikasi, teaching factory, Project-Based Learning (PJBL), retooling, dan kerja sama dengan industri serta Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). “Hasilnya, mahasiswa kami mampu menarik perhatian industri bahkan sebelum lulus,” ucap Endy.

Diketahui PT. LBM Energi Baru Indonesia merupakan perusahaan multinasional yang bergerak di bidang manufaktur komponen baterai kendaraan Listrik yaitu LiFePO4; Litium Ferro Phosphate (LFP) di bawah naungan Lopal Group China. ”Baterai Litium-Ion ini berkembang secara pesat mengingat program pemerintah saat ini yang mendukung transfigurasi kendaraan BBM ke kendaraan listrik. Sehingga merupakan suatu pengalaman awal karir yang baik bagi saya bisa bekerja diperusahaan ini,” ujar Zaki.

Zaki sempat mengikuti pelatihan selama tiga bulan (Oktober 2023-Januari 2024) di Sichuan, China, untuk mempelajari pengujian kualitas LFP, manajemen laboratorium, dan budaya kerja di sana.

Dalam wawancaranya, Zaki juga menyebutkan bahwa keterlibatan aktif dalam berbagai kegiatan selama kuliah menjadi modal besar bagi kariernya. Dengan terlibat dalam organisasi mahasiswa maupun penelitian bersama para dosen, ia berhasil mengantongi tujuh paten dan sertifikasi kompetensi. Ketujuh paten tersebut yakni 4 Paten Sederhana dan 3 HKI. Paten sederhana diantaranya :

  • Paten dengan No. S00202301133 “Hidrolisis Parsial Pati Sorgum (Sorghum bicolor L.) menggunakan Katalis Asam Asetat dengan Bantuan Gelombang Mikro”,
  • Paten No. S00202301134 “Proses Pembuatan Maltodekstrin melalui Hidrolisis Parsial Pati Umbi Gembili (Dioscorea esculenta L.) dengan Bantuan Gelombang Mikro menggunakan Katalis Asam Asetat”,
  • Paten No. S00202301530 “Proses Hidrolisis Parsial Pati Umbi Ganyong (Canna edulis Kerr) menggunakan Katalis Asam Asetat dan Gelombang Mikro” dan
  • Paten No. S00202307927 “Komposisi Hand Sanitizer dari Limbah Nasi”.

Sedangkan sertifikat HKI meliputi HKI No. EC00202299439, No. EC00202348594, dan No.  EC00202359719.

“Banyak sekali pengalaman paling berkesan saya semasa kuliah di TRKI seperti mengikuti penelitian dan pengabdian dosen di mana melakukan perjalanan jauh di daerah Gambung, Kota Bandung untuk riset terkait teh. Beberapa pengalaman lainnya berupa projek pengabdian dan kewirausahaan bersama tim di Kabupaten Semarang selama 6 bulan dan full didanai oleh Kemendikti,” ungkapnya.

“Pengalaman semua ini menjadi bekal penting untuk masuk ke dunia kerja, terutama di perusahaan multinasional yang sangat kompetitif. Selain itu rahasia sukses saya yaitu doa orang tua dan usaha yang konsisten, selalu berupaya untuk melangkah lebih baik setiap harinya walau hanya 1 (satu) langkah saja,” imbuh Zaki.

Zaki juga memberikan motivasi bagi adik-adik tingkatnya di kampus. “Manfaatkan waktu kuliah dengan sebaik-baiknya. Ikuti kegiatan positif seperti organisasi, penelitian, dan kompetisi. Jangan lupa, semangat dalam mencari pekerjaan. Lebih baik pusing memilih tawaran kerja daripada pusing tidak punya pilihan sama sekali,” pesannya.

Perjalanan Zaki adalah bukti konkret kesuksesan Prodi TRKI SV UNDIP dalam mencetak lulusan unggul yang siap bersaing di pasar kerja global. Hal ini sejalan dengan komitmen UNDIP untuk terus berkontribusi memajukan pendidikan Vokasi di Indonesia. (Endy-SV; ed DHW)

Share this :

Category

Arsip

Related News