Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan menempati posisi 10 besar nasional dalam pemeringkatan Webometrics edisi Juli 2025. Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan kekuatan akademik UNDIP, tetapi juga menegaskan komitmen institusi terhadap transparansi dan akuntabilitas di era digital.
Berikut ini adalah peringkat nasional dan peringkat dunia terhitung 24 Juli 2025 berdasar di link resmi Webometrics:
1 Universitas Indonesia (peringkat dunia 493)
2 Universitas Gadjah Mada (Peringkat dunia 674)
3 Universitas Airlangga (Peringkat dunia 745)
4 Institut Teknologi Bandung (Peringkat dunia 846)
5 Universitas Padjadjaran Bandung (Peringkat dunia 956)
6 Universitas Brawijaya (Peringkat dunia 1004)
7 Universitas Diponegoro (Peringkat dunia 1061)
8 Institut Pertanian Bogor (Peringkat dunia 1075)
9 Universitas Sebelas Maret (Peringkat dunia 1099)
10 Universitas Telkom (Peringkat dunia 1173)
Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerja keras dan kolaborasi seluruh sivitas akademika. Menurutnya, keberhasilan ini menjadi bukti nyata konsistensi UNDIP dalam menghadirkan ilmu pengetahuan yang terbuka, inklusif, serta publikasi ilmiah yang mudah diakses dan berdampak luas bagi masyarakat.
“Webometrics bukan semata soal visibilitas digital, tetapi juga representasi dari produktivitas ilmiah dan reputasi akademik sebuah institusi. Dengan indikator yang kredibel seperti jumlah sitasi, publikasi ilmiah, dan reputasi jurnal, UNDIP terus berupaya memperkuat eksistensinya, tidak hanya secara nasional, tetapi juga di tingkat global sejalan dengan semangat ‘UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat’,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, Hukum, dan Organisasi, Prof. Dr. Adian Fatchur Rochim, S.T., M.T., turut menyampaikan rasa syukur atas capaian ini. Ia menegaskan komitmen UNDIP untuk menembus jajaran 500 besar dunia, seraya menekankan bahwa Webometrics merupakan cerminan objektif dari kemajuan transformasi digital perguruan tinggi.
“Pemeringkatan ini menjadi indikator penting atas kredibilitas institusi, karena Webometrics menyajikan gambaran yang transparan dan akuntabel mengenai kinerja dan prestasi universitas. Di UNDIP, kami percaya bahwa keunggulan digital harus senantiasa sejalan dengan etika akademik, perlindungan data, dan kebermanfaatan sosial,” tambahnya.

Dengan semangat kolaboratif, UNDIP akan terus mengambil peran aktif dalam membangun keunggulan digital bersama institusi dan perguruan tinggi lain di lingkungan pendidikan tinggi. Upaya ini ditujukan untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi selalu berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan.
Sebagai informasi, Webometrics dikembangkan oleh Cybermetrics Lab, Spanyol, dan diterbitkan dua kali dalam setahun, yaitu setiap Januari dan Juli. Pemeringkatan ini menilai performa institusi pendidikan tinggi berdasarkan indikator webometrik dan bibliometrik, yang mencakup visibilitas situs web, jumlah publikasi ilmiah, sitasi, dan reputasi jurnal. Data dihimpun dari sumber-sumber terpercaya seperti Google Scholar, Majestic, dan Scimago-Scopus (Komunikasi Publik/ UNDIP/ Nurul)