UNDIP, Semarang (11/08) – Fakultas Teknik UNDIP menunjukkan komitmennya dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang berdampak langsung pada masyarakat dan lingkungan. Melalui program World Class University, UNDIP sukses menyelenggarakan Summer Course bertajuk “GIS and Remote Sensing for Disaster Risk Based Spatial Planning” tanggal 4 – 31 Agustus 2025.
Pembukaan berlangsung Engineering Hall, Gedung Eko Budihardjo Lt. 5, Fakultas Teknik, UNDIP tanggal 4 Agustus 2025. Acara ini terbagi dalam dua sesi yang pertama sesi luring pada tanggal 4 – 8 Agustus yang dibuka langsung oleh Direktur Reputasi Kemitraan dan Konektivitas Global UNDIP dan dilanjutkan sesi daring pada tanggal 11 – 31 Agustus. Acara ini dilaksanakan dibawaah koordinasi Laboratorium Geomatika dan Perencanaan, Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, UNDIP yang diketuai oleh Dr. Anang Wahyu Sejati.
Kegiatan ini menggabungkan konsep antara pemodelan komputasi GIS di Spacelab dan kegiatan lapangan dan menggandeng Chiba University (Japan – CEReS Overseas Joint Research Program) dan University of Hawai’i at Manoa (USA – Henry Luce Foundation) sebagai co-partner penyelenggara.

Adapun peserta Summer Course adalah 118 peserta dari 24 negara, seperti yang berasal dari Alexandria University (Egypt), Middle East Technical University (Türkiye), Chiba University (Japan), University of Hawai’i at Manoa (USA), Universiti Teknologi Malaysia (Malaysia), International Islamic University Malaysia (Malaysia), Universiti Putra Malaysia (Malaysia), Universiti Teknologi MARA (UiTM Malaysia), Tribhuvan University (Nepal), AinShams University (Egypt), Kathmandu University (Nepal), South China University Of Technology (China), Nagoya University (Japan), Samsun University (Türkiye), dan Northern Arizona University (USA). Acara ini juga dihadiri oleh dua peneliti dari Jerman yang bernaung dalam Bintari Foundation.
Kegiatan lapangan dilaksanakan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pekalongan seperti Bapperida, BPBD, dan DPUPR Kota Pekalongan. Hal ini dilakukan untuk validasi hasil pemodelan bencana banjir dan upaya penanganan berbasis perencanaan spasial. Dengan kegiatan ini, diharapkan mampu mendukung UNDIP sebagai World Class University yang reputasinya diakui oleh universitas di luar negeri.
Selain itu, kegiatan ini mampu menghasilkan kerangka evaluasi kebijakan untuk Pemerintah Kota Pekalongan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang sejalan dengan visi UNDIP sebagai universitas riset yang unggul khususnya dalam hal manajemen pesisir dan kebencanaan sehingga UNDIP lebih berdampak kepada masyarakat dengan semboyan “UNDIP Bermartabat dan UNDIP Bermanfaat”. (Komunikasi Publik/ FT/ DPWK)