Tim Ekspedisi Patriot 2025 Lakukan Pemetaan Potensi Ekonomi di Ngambur

UNDIP, Ngambur (26/9) – Tim 1 Ekspedisi Patriot Universitas Diponegoro (UNDIP) menjejakkan kaki di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Penugasan ini berlangsung hingga 12 Desember 2025 dengan misi utama melakukan riset dan pemetaan potensi ekonomi di kawasan transmigrasi. Tujuannya adalah menyusun landasan sistemik kawasan melalui kajian diagnostik, tata kelola kolaboratif, dan pengembangan model korporasi masyarakat berbasis potensi lokal.

Kecamatan Ngambur dipilih sebagai lokasi kajian karena menjadi salah satu kawasan transmigrasi yang masih menyimpan banyak potensi. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan komoditas unggulan meliputi sawit, kelapa, dan padi, serta sektor peternakan sapi. Potensi ini menjadi pijakan awal untuk melihat bagaimana transmigrasi dapat berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Evaluasi kawasan yang dilakukan Tim 1 tidak sekadar menginventarisasi persoalan, tetapi juga menyoroti peluang strategis dalam dinamika lokal. Kajian mencakup pemetaan aktor lokal, kekuatan komunitas, kondisi sumber daya alam, dan akses terhadap layanan dasar. Seluruh informasi dianalisis secara tematik dan spasial, sehingga menghasilkan rekomendasi yang aplikatif dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data.

Keunikan pendekatan Tim 1 adalah integrasi kerangka sosial-ekologis dengan prinsip pembangunan ekonomi kolektif. Selain aspek komoditas dan infrastruktur, tim juga memperhatikan relasi sosial, nilai-nilai lokal, dan kesiapan kelembagaan. Dengan demikian, hasil evaluasi tidak hanya relevan secara teknis, tetapi juga dapat diterima secara sosial.

Selama tahap pertama, tim merumuskan tiga sasaran utama: terpetakannya kondisi sosial, ekonomi, ekologis, dan kelembagaan; teridentifikasinya tantangan dan peluang pembangunan kawasan; serta tersusunnya dokumen rekomendasi strategis untuk pengembangan kawasan. Dokumen ini menjadi acuan penting bagi tahap berikutnya, yakni pengembangan tata kelola kolaboratif dan desain korporasi masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat menyambut baik langkah ini. Melalui dinas terkait, termasuk Dinas Transmigrasi, mereka menekankan pentingnya hasil riset sebagai dasar dalam merumuskan arah pembangunan. Menurut pejabat setempat, kawasan transmigrasi di Ngambur memiliki peluang untuk berkembang lebih pesat apabila didukung data akurat dan strategi berbasis potensi lokal.

Tim 1 juga berupaya menjaga komunikasi erat dengan masyarakat. Kehadiran tim diharapkan dapat memberi manfaat ganda: menghasilkan rekomendasi akademis sekaligus membuka ruang dialog dengan warga lokal. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya menjadi objek kajian, tetapi juga aktor penting dalam proses pembangunan.

Melalui Ekspedisi Patriot ini, Tim 1 UNDIP berharap evaluasi kawasan transmigrasi di Ngambur mampu memperkuat posisi Pesisir Barat sebagai wilayah yang tangguh, berdaya saing, dan terkelola dengan baik. Lebih jauh lagi, kegiatan ini diharapkan dapat mendukung program nasional dalam mewujudkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di daerah transmigrasi. Kegiatan bersama Kementerian Transmigrasi ini menjadi bentuk nyata dari semangat UNDIP Bermartabat UNDIP Bermanfaat yang sejalan dengan program Diktisaintek Berdampak. (Komunikasi Publik/UNDIP/Tim I Ekspedisi Patriot Ngambur ed. As)

Share this :