UNDIP Berikan Layanan Kesehatan Gratis untuk Warga Pangenjurutengah, Purworejo

UNDIP, Purworejo (28/09) – Universitas Diponegoro terus memperkuat perannya dalam menghadirkan ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), UNDIP menyelenggarakan program pengabdian masyarakat berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis bagi warga Desa Pangenjurutengah, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo pada Sabtu, 27 September 2025.

Kehadiran tim UNDIP mendapat sambutan hangat dari 250 warga sekitar Desa Pangenjurutengah yang berbondong-bondong menuju area Masjid Al-Khoifin, lokasi kegiatan berlangsung. Dukungan penuh dari Politeknik Sawunggalih Aji (Polsa) Kutoarjo, Pemerintah Kabupaten Purworejo, serta Takmir Masjid membuat suasana semakin hangat dan akrab. Banyak warga datang bersama keluarga, memanfaatkan kesempatan berharga ini untuk memeriksakan kesehatan yang sebelumnya sulit mereka jangkau secara rutin.

Sejak pagi, warga mengikuti berbagai layanan kesehatan yang disediakan. Mulai dari pemeriksaan tekanan darah, cek laboratorium sederhana untuk mengetahui kadar kolesterol, gula darah, dan asam urat, hingga konsultasi langsung dengan dokter spesialis. Bahkan, tersedia pula layanan khitan massal serta pemberian obat-obatan gratis. Seluruh rangkaian kegiatan ditangani tenaga medis dan mahasiswa yang terlibat dalam program pengabdian masyarakat, sehingga manfaatnya benar-benar terasa nyata bagi warga desa.

Wakil Ketua LPPM UNDIP Bidang Pengabdian, Prof. dr. Achmad Zulfa Juniarto, M.Si.Med., Sp.And (K)., M.M.R., Ph.D., hadir langsung membuka kegiatan sekaligus memberikan sambutan. Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen UNDIP untuk menghadirkan pemerataan layanan kesehatan. “Kami ratakan, dari daerah pantai di Jepara, daerah gunung di Dieng, hingga kini di Purworejo. Semua ini untuk memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat luas,” ujarnya.

Menariknya, Prof. Zulfa tidak hanya memberi arahan, tetapi juga terjun langsung melakukan tindakan khitan pada tiga anak di desa tersebut, menandai keterlibatan nyata akademisi UNDIP dalam pelayanan masyarakat. Ia menambahkan, target program ini sebenarnya mencapai 250–300 warga, dan kupon yang dibagikan bahkan sudah habis sejak awal kegiatan. “Alhamdulillah, sambutan masyarakat luar biasa. Harapannya yang sehat semakin sehat, dan yang sakit bisa segera sembuh,” serunya.

Kegiatan bakti sosial ini sekaligus menjadi momen kolaborasi dunia pendidikan tinggi dengan pemerintah daerah. Direktur Politeknik Sawunggalih Aji, Supriyono, S.E., M.Si., Ak., C.FA, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin ini. “Kami bersyukur bisa memperingati ulang tahun Polsa ke-24 dengan kegiatan bermakna bersama UNDIP. Ini bukti nyata bahwa pendidikan tinggi mampu hadir langsung di tengah masyarakat,” tuturnya.

Dukungan juga datang dari Pemerintah Kabupaten Purworejo. Sigit Supriyanto, S.E., M.M., selaku Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang hadir mewakili Wakil Bupati, menyatakan kegiatan ini sejalan dengan visi misi pemerintah daerah. “Program ini mendukung prioritas pembangunan Purworejo, khususnya bidang kesehatan masyarakat. Kami sangat berterima kasih kepada UNDIP yang sudah memberikan kontribusi nyata,” ujarnya.

Takmir Masjid Al-Khoifin, H. Sulaiman, juga mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, kehadiran tim kesehatan UNDIP sangat membantu warga. “Kami melihat sendiri antusiasme warga, bahkan sejak pagi warga sudah mengantri, dan semua merasakan manfaat dari layanan ini. Kami sangat berterima kasih,” ucapnya.

Sebanyak 40 tenaga kesehatan terlibat dalam kegiatan ini, terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, perawat, hingga tenaga laboratorium dari RS Nasional Diponegoro. Mereka dibantu mahasiswa Fakultas Kedokteran (termasuk Prodi Farmasi), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), serta relawan LPPM yang menangani administrasi hingga distribusi obat. Sinergi lintas elemen membuat layanan berjalan tertib dan lancar.

Program pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari implementasi Diktisaintek Berdampak di mana tidak hanya berorientasi pada kegiatan seremonial, melainkan menjadi bagian dari strategi pemerataan wilayah yang membutuhkan. UNDIP secara rutin melakukan survei ke berbagai daerah untuk menentukan lokasi pelaksanaan, sehingga manfaat dapat menjangkau masyarakat di kawasan pesisir, pegunungan, hingga pedalaman Jawa Tengah.

Lebih dari sekadar pelayanan kesehatan, kegiatan ini sekaligus mencerminkan komitmen UNDIP dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) poin ke-3: Good Health and Well-Being, yakni memastikan masyarakat memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang layak. UNDIP hadir tidak hanya sebagai institusi menjembatani kebutuhan akademis dengan kepedulian sosial, tetapi juga mitra masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup.

Dengan mengusung semangat UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat yang selaras dengan program Diktisaintek Berdampak, kegiatan bakti sosial di Purworejo ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi dan kepedulian sosial antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat mampu menghadirkan perubahan positif yang terasa secara langsung. UNDIP berkomitmen untuk melanjutkan program serupa di berbagai wilayah Jawa Tengah, menebarkan manfaat yang menjangkau lebih banyak masyarakat, dan mewujudkan ilmu pengetahuan yang berdampak bagi kehidupan. (Komunikasi Publik/ UNDIP/ DHW; Nabila & Chika)

Share this :