UNDIP, Semarang (24/10) – Departemen Bisnis dan Keuangan, Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (UNDIP) sukses menyelenggarakan The 1st International Conference on Vocational Business, Logistics, Accounting, Supply Chain, and Tax (ICoBLAST 2025) pada 23–24 Oktober 2025. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid di Conference Hall Lantai 5 Gedung ICT Center Kampus Tembalang UNDIP, serta disiarkan secara daring melalui Official Youtube UNDIPTV.
Konferensi internasional perdana ini mengusung tema “Sustainable Growth in the Age of Disruption: Resilient Supply Chain, Ethical Accounting, and Fiscal Refinement”, yang menjadi wadah strategis bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi untuk berbagi gagasan dan riset terkini di bidang bisnis, logistik, akuntansi, rantai pasok, dan perpajakan.
Mewakili Rektor, Wakil Rektor IV Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Komunikasi Publik, Wijayanto, S.IP., M.Si., Ph.D., secara resmi membuka ICoBLAST 2025. Dalam sambutannya, Wijayanto, Ph.D., menyampaikan bahwa tema konferensi sangat relevan dan tepat dengan kondisi saat ini. Tema ini menggambarkan realitas bahwa di tengah era perubahan yang dipicu oleh transformasi teknologi, ketidakpastian global, dan tantangan lingkungan, keberlanjutan bukan lagi sekadar pilihan atau tujuan akhir, melainkan sebuah proses berkelanjutan yang menuntut adaptasi, inovasi, dan ketangguhan.
“Pertumbuhan berkelanjutan tidak hanya berarti menjaga kestabilan, tetapi juga mencerminkan kemampuan kita untuk menghadapi disrupsi dengan kreativitas dan integritas, serta mengubah setiap tantangan menjadi peluang untuk melangkah lebih maju,” kata Wijayanto, Ph.D.
Pendidikan vokasi memegang peran strategis dalam proses transformasi ini, menjadi jembatan antara keunggulan akademik dan penerapan nyata, yang menyatukan teori dengan praktik, serta pengetahuan dengan dampak konkret. Melalui konferensi ini, Sekolah Vokasi menegaskan kembali komitmen UNDIP untuk mengubah gagasan menjadi solusi yang memperkuat daya saing industri, memberdayakan masyarakat, dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
“Saya meyakini bahwa inovasi yang bermakna lahir dari kolaborasi yang bermakna pula. Tak ada satu pun institusi yang mampu mewujudkan perubahan transformatif secara sendiri. Kita perlu membangun jembatan yang kokoh antara akademisi, industri, pemerintah, dan masyarakat. Inilah inti dari model quadruple helix yang terus diperkuat oleh UNDIP,” jelas Wijayanto, Ph.D.
Dalam laporannya, Ketua Panitia ICoBLAST 2025, Stacia Reviany Mege, S.E., M.S.M. menyebutkan ICoBLAST 2025 diikuti peserta dari 6 negara, antara lain Indonesia, Arab Saudi, Selandia Baru, Inggris, Malaysia, dan Rumania. “ICoBLAST 2025 telah menerima banyak makalah dan setelah melalui proses seleksi yang ketat oleh Scientific Committee yang terdiri dari para ahli dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Rumania, dan Prancis, sebanyak 50 makalah telah diterima untuk dipresentasikan pada hari kedua konferensi”, ungkap Stacia.

“Kami menyambut 4 (empat) keynote speakers terkemuka dari universitas-universitas ternama yang berbagi wawasan dan keahliannya mengenai masa depan penelitian vokasi, transformasi bisnis, logistik, akuntansi, perpajakan, dan supply chain management,” jelas Stacia. Keempat pembicara tersebut, antara lain:
- Assoc. Prof. Dr. Marziana Madah Marzuki (Universiti Teknologi Mara Malaysia) menjelaskan materi tentang “Embedding Ethics in Financial Reporting: The Role of Corporate Governance, Digitalization, and Cultural-Religious Values for Sustainable Accountability”;
- Prof. Mark Goh (National University of Singapore) menyampaikan materi mengenai “Sustainable Growth in the Age of Disruption Throught Supply Chain Resiliency”;
- Prof. Piyush Sharma (Curtin University Australia) menjelaskan materi mengenai “International Business to Business Relationships: Challenges and Opportunities”;
- Assoc. Prof. Singgih Wijayana, Ph.D. (Universitas Gadjah Mada) menjabarkan materi tentang “The ISSB’s Sustainability and Climate Disclosure Standards and Research on the Usefulness of Annual Report of Multinational Corporation”.
Selama dua hari ini, para peserta mengikuti sesi paralel, diskusi panel, dan forum jejaring yang semuanya dirancang untuk mendorong kolaborasi, inovasi, dan pertukaran pengetahuan antar disiplin ilmu. “Sebagai bentuk apresiasi terhadap keunggulan akademik dan kualitas presentasi, panitia juga akan memberikan Best Paper Award dan Best Presenter Award pada closing ceremony”, kata Stacia.
ICoBLAST 2025 menjadi langkah strategis Sekolah Vokasi UNDIP dalam memperkuat posisi akademik dan riset terapan yang berdampak langsung pada pengembangan industri dan kebijakan publik. Melalui konferensi internasional ini, Sekolah Vokasi UNDIP menegaskan komitmennya untuk berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dan penguatan sumber daya manusia vokasi di Indonesia. Hal ini sejalan dengan semangat UNDIP Bermartabat UNDIP Bermanfaat yang mendukung program Diktisaintek Berdampak serta berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada SDGs 4 (Quality Education), SDGs 8 (Decent Work and Economic Growth), SDGs 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure), SDGs 12 (Responsible Consumption and Production), dan SDGs 17 (Partnerships for the Goals).







