UNDIP, Semarang (26/11) – Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) UPT Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) Universitas Diponegoro kembali menerima kunjungan edukasi setelah sehari sebelumnya mengadakan kegiatan serupa dengan 373 siswa dari SD Islam Pangeran Diponegoro. Pada Selasa, 25 November 2025, TPST Kantor UPT K3L UNDIP menjadi lokasi kegiatan Outing Class PAUD Permata UNDIP bertema “Lingkungan Bersih”.
Kunjungan diikuti oleh 57 siswa, yang terdiri dari Kelompok Bermain (24 siswa), TK A (13 siswa), TK B (20 siswa), serta 2 anak Daycare/TPA, dan didampingi oleh 8 guru pendamping. Peserta mendapatkan pengalaman belajar langsung mengenai pengelolaan sampah, jenis-jenis sampah, serta pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Melalui sesi tur edukatif di area TPST dan sosialisasi interaktif, peserta dikenalkan pada proses pemilahan; pengolahan sampah organik, anorganik, dan B3; serta konsep ekonomi sirkular yang sedang dikembangkan UNDIP.
Selama tur edukasi, peserta melihat secara langsung proses pengolahan sampah di UNDIP seperti pengolahan sisa makanan menggunakan maggot sebagai bagian dari sistem ekonomi sirkular di TPST, fasilitas pembuatan kompos, hingga pemanfaatan teknologi pirolisis untuk limbah ranting. Wisata ini juga mencakup kunjungan ke Kedu Farm yang merupakan kandang ayam, Rumah Maggot, serta Area Pengolahan Sampah Organik. Dalam kegiatan tersebut, peserta juga diperkenalkan pada cara kerja alat, fungsi setiap fasilitas, serta konsep dasar pemilahan sampah organik, anorganik, dan B3. Selain pihak UPT K3L UNDIP, relawan mahasiswa UNDIP turut membantu memberikan penjelasan sederhana kepada anak-anak, seperti fungsi kompos, proses kerja pirolisis, hingga mengenalkan maggot yang juga menjadi makanan ayam.
Ketua UPT K3L UNDIP, Dr. Bina Kurniawan, S.KM., M.Kes., mengapresiasi dan menyambut kedatangan para siswa dan guru pendamping. “Silahkan berkunjung menikmati yang ada, foto-foto juga boleh. Disini ada beberapa metode pengelolaan sampah, yaitu dari sampah organik, anorganik, juga sampah B3. Mudah-mudahan senang berada di TPST ini. Mudah-mudahan bermanfaat. Kami senang dikunjungi lihat sini ramai,” sambutnya.
Lebih lanjut, Dr. Bina mengenalkan fasilitas dan beberapa lokasi di area TPST yang menjadi bagian dari komitmen UNDIP Zero Waste, serta mengajak siswa untuk menjaga lingkungan dengan membuang sampah sesuai dengan tempat yang telah disediakan.
“Kami memiliki komitmen UNDIP Zero Waste. Jadi UNDIP sampahnya tidak boleh dibuang sembarangan. Nanti adek-adek juga ya tidak boleh membuang sampah sembarangan ya. Tidak boleh dibuang di selokan. Nanti kalau belum ada tempat sampah dikantongi. Terus nanti kalau udah nemu tempat sampah dimasukkan sesuai warnanya ya, merah, kuning, hijau. Kalau punya sampah harus dimasukkan ke tempatnya. Buanglah sampah pada tempatnya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah PAUD Permata UNDIP, Dra. Sri Sedyaningrum, menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan belajar langsung di TPST UNDIP dan memfasilitasi peserta meski masih berusia dini.
“Hari ini kita mau melihat langsung. Mudah-mudahan nanti teman-teman bisa tambah pengetahuannya, bisa meniru di sekolah dan di rumah bagaimana kita mengelola sampah. Semoga nanti menjadi pelajaran yang bermakna, yang berkesan bagi anak didik kami. Walaupun anak didik kami masih sangat kecil ya, karena adik kami juga kami libatkan yang umurnya baru tiga tahun,” ungkapnya.
Meski terlihat lelah, anak-anak menunjukkan antusiasme tinggi. Mereka aktif menjawab pertanyaan terkait warna tempat sampah; jenis sampah organik, anorganik, B3; hingga berani menjawab ketika bermain tebak gambar. Beberapa siswa bahkan bercerita tentang pengalaman mereka melihat maggot, ayam, dan proses pengomposan.
Kaina, salah satu siswa TK B, mengaku senang berkeliling TPST UNDIP, Kaina: “Tadi seru, senang. Belajar tentang sampah, organik, sama anorganik sama B3. Tadi lihat ayam tapi ayamnya bau, maggot kayak cacing.”
Kegiatan kunjungan edukasi ini diselenggarakan sebagai sarana pembelajaran langsung bagi siswa mengenai pentingnya menjaga kebersihan, memahami cara pengelolaan sampah dengan benar, dan mengenalkan jenis-jenis sampah dan penggunaan tempat sampah yang tepat, serta menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak usia dini.
TPST UNDIP sendiri merupakan pusat pengelolaan sampah terpadu berbasis sains untuk mendukung gerakan “UNDIP Zero Waste”, yang dicanangkan sebagai upaya membangun ekosistem kampus bersih, sehat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Berbagai fasilitas dan inovasi berbasis sains telah diterapkan di TPST, meliputi Kedu Farm, Rumah Maggot, pengolahan sampah organik menjadi kompos, pengolahan limbah ranting melalui teknologi pirolisis asap cair, serta Dipofuel yang mengubah limbah plastik menjadi bahan bakar. Selain itu, UNDIP juga menerapkan sistem pengelolaan limbah B3 sesuai standar dan menyediakan Reverse Vending Machine (RVM) untuk penukaran sampah plastik menjadi poin digital.
Selain melayani kebutuhan internal kampus, TPST UNDIP juga menjadi rujukan bagi sekolah, instansi, serta pemerintah daerah dalam pengelolaan lingkungan dan sampah terpadu. UPT K3L UNDIP terus mendukung visi penguatan kampus berkelanjutan serta implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada aspek Kehidupan Sehat dan Sejahtera (SDG 3), Pendidikan Berkualitas (SDG 4), Energi Bersih dan Terjangkau (SDG 7), Kota dan Komunitas Berkelanjutan (SDG 11), serta Tindakan terhadap Perubahan Iklim (SDG 13). (Komunikasi Publik/UNDIP/Nabila)







