UNDIP, Semarang (1/12) — Universitas Diponegoro menyelenggarakan Kuliah Umum Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) yang dirangkaikan dengan Pembekalan Mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) Tahun 2025. Berlangsung di Gedung Serba Guna Muladi Dome, Kampus Tembalang pada Senin, 1 Desember 2025, kegiatan ini mengusung tema “Membangun Generasi Tangguh, Cerdas, dan Berintegritas untuk Indonesia Emas 2045” dan diikuti ratusan mahasiswa penerima KIP-K. Agenda ini menjadi ruang belajar komprehensif bagi mahasiswa untuk memperkuat karakter, literasi keuangan, ketahanan mental, serta wawasan kebangsaan.
Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., membuka acara dengan mengajak seluruh peserta memanjatkan doa bagi masyarakat Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang tengah terdampak banjir dan longsor. Ia menyampaikan bahwa dalam dua hari terakhir UNDIP telah menyiapkan bantuan berupa mesin penjernih air berkapasitas besar dan mengoordinasikan pengiriman tim Diponegoro–Disaster Assistance Response Team (D-DART) yang terdiri atas dokter, tenaga medis, serta pendamping trauma healing bekerja sama dengan Diktisaintek. “Ini bagian dari mengolah rasa dan empati. Ketika saudara kita sakit, hati kita ikut merasakan. UNDIP juga membuka donasi agar kita bisa hadir memberi yang terbaik,” ucapnya.
Dalam pesannya kepada mahasiswa, Rektor menekankan pentingnya lingkungan pertemanan dan budaya literasi. “You’re what you read, you’re what your friends,” ujarnya, seraya mengingatkan bahwa siapa pun bisa meraih kesuksesan jika tekun memanfaatkan peluang zaman. Prof. Suharnomo juga mengapresiasi kehadiran Direktur Utama BTN yang memberikan perspektif dan inspirasi terkait keberlanjutan, transformasi digital, serta kompetensi keuangan yang relevan bagi masa depan. “Teruskan praktik baik guru-guru kita. Jangan mudah baper atau mager. Kesempatan itu luas, dan sukses menanti kalian semua,” tuturnya.

Hadir sebagai pembicara utama, Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN), Nixon L.P. Napitupulu, menyampaikan materi bertajuk “Green Financing in the Digital Era for a Sustainable Economy”. Ia menyoroti pentingnya peran sektor perbankan dalam menghadapi perkembangan teknologi digital, perubahan iklim dan mendukung transisi menuju ekonomi hijau. Nixon menekankan bahwa perubahan iklim kini menjadi risiko global terbesar yang berdampak pada stabilitas ekonomi, kesehatan, hingga keamanan dunia.
“BTN terus mengintegrasikan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam strategi bisnis, termasuk melalui pembiayaan energi terbarukan, pembangunan infrastruktur hijau, dan program inovatif seperti ‘Bayar Angsuranmu Pakai Sampahmu’. Program tersebut tidak hanya mengurangi timbunan limbah rumah tangga, tetapi juga meringankan beban biaya masyarakat penerima KPR bersubsidi melalui penukaran sampah terpilah menjadi poin pembayaran,” lanjutnya.
BTN juga tengah mengembangkan berbagai inisiatif keberlanjutan, seperti pembiayaan rumah rendah emisi, implementasi layanan BTN Digital Store yang sepenuhnya paperless, serta dukungan terhadap ekosistem keuangan hijau di Indonesia. Melalui langkah ini, BTN berupaya menciptakan layanan keuangan yang adaptif, bertanggung jawab, dan berorientasi pada masa depan.

Kuliah umum dipandu oleh Dr. Ir. Abdul Syakur, S.T., M.T., yang menghadirkan suasana interaktif melalui pemantik diskusi dan sesi tanya jawab. Pada kesempatan tersebut, BTN menyerahkan dukungan nyata kepada UNDIP berupa 1 unit ambulans Toyota Hiace Commuter, 100 tanaman buah dalam pot untuk gerakan penghijauan kampus, serta 1 unit mobil Toyota Rush guna menunjang kegiatan operasional. Bantuan ini menegaskan posisi BTN sebagai mitra strategis UNDIP dalam memperkuat layanan dan memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat.
Sesi selanjutnya menghadirkan Annastasia Ediati, S.Psi., M.Sc., Ph.D., Kepala UPT Layanan Konsultasi, Disabilitas, Penegakan Disiplin, dan Etika Mahasiswa (LKDPDEM) yang membawakan materi bertajuk “Mindful KIPK’s Student: Membangun Kesehatan Mental untuk Generasi Emas KIP-K”. Ia mengulas dinamika stres yang dialami mahasiswa tahun pertama, strategi coping serta kemampuan adaptasi mahasiswa tahun pertama.
Menurutnya, mahasiswa perlu mengembangkan growth mindset, mengenali kapasitas diri, dan menjaga keseimbangan hidup agar tidak terjebak pada tekanan akademik. “Mahasiswa tidak harus sempurna, tetapi perlu terus berproses dan berdaya tahan,” tegasnya. Materi ini menjadi bekal penting agar mahasiswa KIP-K mampu menyelesaikan studi dengan optimal sekaligus menyiapkan ketangguhan menghadapi tantangan masa depan.

Kegiatan pembekalan turut menghadirkan Abdullah Malik Islam Filardi, S.T., M.T., dosen Sekolah Vokasi sekaligus alumni Bidikmisi UNDIP, yang membagikan kisah prestasi dan perjalanan akademiknya. Ia menekankan bahwa keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang untuk berprestasi dan meraih kesuksesan. Dengan disiplin, keberanian mencoba, serta memanfaatkan berbagai peluang pendanaan riset dan kompetisi, mahasiswa dapat mengukir pencapaian skala nasional hingga internasional. Testimoni inspiratif ini diharapkan menjadi motivasi bagi para penerima KIP-K untuk aktif berorganisasi, mengikuti kompetisi ilmiah, serta meningkatkan kapasitas diri.
Acara juga memperkenalkan ekosistem pembinaan KIP-K yang dikelola melalui organisasi Kamadiksi UNDIP, yang sejak 2013 menjadi ruang penguatan karakter, kesejahteraan, soft skills, serta jejaring prestasi mahasiswa. Program-program seperti KIPK Mengajar, Research Academy, Entrepreneurship, hingga Pengabdian Lingkungan menunjukkan kiprah mahasiswa KIP-K sebagai agen perubahan yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga memberi manfaat bagi masyarakat.
Kolaborasi UNDIP–BTN dalam kegiatan ini mencerminkan sinergi antara perguruan tinggi, dunia perbankan, dan masyarakat dalam mempersiapkan Generasi Emas 2045 sebagai generasi yang cerdas, produktif, berdaya saing dan memiliki kepekaan sosial-lingkungan. (Komunikasi Publik/ UNDIP/DHW)








