Tim ke-2 Relawan ‘UNDIP Peduli Sumatera’ Diberangkatkan ke Tiga Lokasi Bencana

UNDIP, Semarang (10/12) — Universitas Diponegoro kembali menunjukkan komitmennya dalam merespons kondisi darurat yang menimpa masyarakat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Melalui inisiatif UNDIP Peduli Bencana Sumatera, kampus memberangkatkan Tim Relawan Kedua Diponegoro Disaster Assistance Response Team (D-DART) yang berada di bawah koordinasi Pusat Penanggulangan Bencana LPPM UNDIP. Pelepasan berlangsung pada Rabu pagi di Hall Gedung Widya Puraya, Rektorat UNDIP Tembalang, dipimpin oleh Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik, Wijayanto, S.IP., M.Si., Ph.D.

Pengiriman tim kali ini semakin kuat karena mendapat dukungan dari Ikatan Alumni Kedokteran UNDIP (IKA MEDICA) yang bergabung dengan relawan Fakultas Kedokteran UNDIP. Keterlibatan dan kolaborasi para alumni lintas angkatan tersebut menghadirkan layanan medis yang lebih komprehensif mulai dari tindakan bedah emergensi terbatas, medis umum, hingga pendampingan psikososial dan penyaluran logistik di sejumlah wilayah terdampak.

Wakil Rektor IV UNDIP, Wijayanto, Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam kepada para relawan yang dilepas untuk menjalankan misi kemanusiaan di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Ia menegaskan bahwa seluruh unsur yang terlibat mulai dari dokter spesialis, psikolog, ahli gizi, perawat hingga tim logistik dan publikasi telah menunjukkan kontribusi nyata UNDIP dalam berdiri bersama masyarakat yang sedang menghadapi masa sulit.

“Hari ini kita berduka, dan saudara-saudara kita tidak boleh dibiarkan sendiri. Keberangkatan 14 relawan ini membuktikan bahwa UNDIP hadir dan peduli, memastikan mereka tidak merasakan kesendirian,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa misi ini merupakan wujud konsisten UNDIP dalam menebarkan manfaat bagi bangsa. “Semoga seluruh proses berjalan lancar dan para relawan kembali dengan selamat. UNDIP akan terus berperan, sejalan dengan semangat UNDIP Bermartabat dan Bermanfaat,” tuturnya.

Senada dengan itu, Ketua Pelaksana dr. Nugroho Aris Kusuma, M.Kes., yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat PP IKA MEDICA UNDIP, menjelaskan bahwa misi ini merupakan bagian dari kepedulian alumni FK UNDIP lintas angkatan terhadap masyarakat terdampak bencana.

Ia menyebutkan bahwa rombongan pertama yang dipimpin Brigjen Pol. Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti telah lebih dulu turun memberikan bantuan obat-obatan dan makanan, dan dari laporan lapangan diketahui bahwa kebutuhan utama saat ini adalah layanan medis. Karena itu, rombongan kedua difokuskan pada pengiriman dokter bedah, obat-obatan, dan logistik pendukung.

“Pagi ini kami memberangkatkan tiga dokter bedah untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Tim akan berkoordinasi di RSUD Langsa sebelum bergerak ke Aceh Tamiang dan bertugas selama tujuh hari untuk memberikan layanan medis sekaligus melakukan self asesmen kebutuhan lanjutan,” jelasnya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para donatur alumni serta dukungan dari pimpinan UNDIP dan Dekan FK. “Mohon doa agar seluruh proses berjalan dengan baik dan tim dapat kembali ke Semarang dengan selamat,” ucapnya.

Adapun Tim D-DART UNDIP yang diberangkatkan berjumlah 14 relawan, terdiri atas tenaga profesional berbagai bidang, meliputi satu spesialis bedah, dua dokter umum, dua perawat, tiga tenaga pendamping psikososial, serta enam personel logistik dan komunikasi. Mereka akan memberikan layanan medis darurat, pemulihan psikososial, dan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak.

Anggota Tim II D-DART UNDIP yaitu Prof. Dr. Achmad Zulfa Juniarto, M.Si.Med., Sp.And(K)., M.M.R., Ph.D.; dr. Rio Okmi Dharma; dr. Metha Aprilia; Dr. dr. Hadi, M.Si.Med., SpB; Ihsan Shafiyyur Rahman, S.Kep.; Binar Panunggal, S.Gz., M.P.H.; Muhammad Nur Rohman Suwarso; Ns. Ryka Widyaningtyas, S.Kep., M.Sc.; Francisca Octovia Harianti, S.Kep., Ns.; Rashaun Farrel Achmadi; Mohammad Pandu Pradana, S.Si.; Ahmad Aqil Widyantoro, S.E.I.; Agus Susilo; serta Aufa Atha Ariq Aoraqi yang juga Ketua BEM UNDIP.

Sementara itu, Tim IKA MEDICA yang diperkuat tiga dokter bedah yaitu dr. Whilly, Sp.B; dr. Luqman Alwi, Sp.B; dan dr. Benny Rizkillah, akan bertugas memberikan layanan medis dasar, tindakan bedah minor, distribusi bantuan logistik mendesak, serta memperkuat jejaring respon kebencanaan bersama fasilitas kesehatan setempat. Mereka bertugas di RSUD Langsa, Aceh, yang berjarak sekitar 30–40 menit dari pusat terdampak Aceh Tamiang.

Keberangkatan gabungan relawan D-DART UNDIP dan IKA MEDICA FK UNDIP ini mencerminkan kekuatan kolaborasi antara civitas academica, alumni, serta jejaring mitra daerah. Lebih dari sekadar respon kebencanaan, aksi ini menjadi bukti bahwa UNDIP terus menghadirkan tenaga profesional yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap mengabdi di tengah situasi paling menantang.

Dengan langkah ini, UNDIP senantiasa meneguhkan perannya sebagai perguruan tinggi yang bermartabat dan bermanfaat, serta berkomitmen menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat Indonesia. (Komunikasi Publik/ UNDIP/ DHW)

Share this :