Sigap Hadapi Kecelakaan, UNDIP Gelar Pelatihan Pertolongan Pertama

UNDIP, Semarang (10/12) – Unit Pelaksana Teknis Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (UPT K3L) Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali mempertegas komitmennya dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan tanggap bencana. Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang melalui tim Ambulance Hebat 112, UPT K3L menyelenggarakan pelatihan peningkatan kapasitas tim tanggap darurat dengan tema “Tata Laksana Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di Lingkungan Kampus”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 10 Desember 2025, bertempat di Ruang Enviro Hall, Lantai 5 Gedung Laboratorium Teknik Komputer UNDIP.

Pelatihan ini dihadiri oleh puluhan peserta yang terdiri dari tenaga kependidikan (tendik), petugas keamanan (satuan pengamanan/satpam), serta perwakilan relawan mahasiswa di lingkungan Universitas Diponegoro. Fokus utama kegiatan ini adalah membekali garda terdepan kampus dengan keterampilan teknis dalam menangani situasi darurat, khususnya kecelakaan lalu lintas dan mobilisasi korban sebelum bantuan medis profesional tiba.

Kepala UPT K3L UNDIP, Dr. Bina Kurniawan, S.KM., M.Kes., dalam sambutannya menekankan urgensi kompetensi pertolongan pertama bagi warga kampus. Beliau menyoroti bahwa niat baik untuk menolong harus dibarengi dengan pengetahuan yang benar agar tidak memperburuk kondisi korban.

“Pelatihan ini memiliki signifikansi bagi seluruh civitas academica apabila dihadapkan pada situasi mendesak yang menuntut penanganan korban, khususnya pada insiden kecelakaan lalu lintas dan kondisi kedaruratan lainnya. Itikad baik untuk memberikan pertolongan harus didukung dengan pemahaman teknis yang presisi, guna menghindari kesalahan prosedur seperti teknik mobilisasi korban fraktur yang tidak sesuai standar yang justru berisiko memperburuk kondisi klinis korban”, ucapnya.

Lebih lanjut, Dr. Bina menambahkan harapannya agar UNDIP ke depannya memiliki sistem respon darurat yang terintegrasi. “Kami berharap universitas dapat memiliki emergency call yang terpadu seperti layanan 112, sehingga akses penanganan kondisi darurat di lingkungan kampus dapat dilakukan dengan cepat dan tepat,” tambahnya.

Sesi inti pelatihan menghadirkan narasumber ahli dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, yaitu Wisnu Wardhana, S.Kep., Ns., CHt beserta tenaga medis dari Ambulance Hebat 112. Materi yang disampaikan mencakup teori komprehensif dan praktik lapangan mengenai Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) serta inovasi layanan kegawatdaruratan “Galaksi Bimasakti” dan “Simpang Lima” yang mengedepankan sinergitas lintas sektor.

Dalam sesi materi teknis, Wisnu Wardhana memaparkan prinsip dasar Bantuan Hidup Dasar (BHD), yang meliputi penilaian respon korban (Alert, Verbal, Pain, Unresponsive), pengamanan jalan napas (airway maneuver), serta teknik Resusitasi Jantung Paru (RJP) berkualitas tinggi . Selain itu, peserta juga diberikan pemahaman mengenai aspek Safety Driving dan aturan prioritas ambulans di jalan raya.

Kegiatan dilanjutkan dengan simulasi praktik intensif yang dipandu oleh Tim Medis Ambulance Hebat. Materi praktik meliputi:

  1. Praktik Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K): Teknik helm removal (melepas helm) pada korban kecelakaan motor untuk mencegah cedera leher lebih lanjut.
  2. Manajemen Cedera Alat Gerak: Teknik pembidaian (splinting) pada kasus patah tulang tangan dan kaki untuk imobilisasi, pemasangan Arm Sling (gendongan lengan), serta penggunaan Neck Collar untuk stabilisasi tulang leher (servikal) .
  3. Teknik Evakuasi dan Transportasi: Cara mengangkat dan memindahkan pasien dengan tandu secara aman dan ergonomis untuk mencegah cedera tambahan pada tulang belakang.

Penyelenggaraan kegiatan ini merefleksikan dedikasi Universitas Diponegoro (UNDIP) dalam membangun sinergi institusional yang kokoh guna mewujudkan ekosistem kampus yang aman, sehat, dan sejahtera. Melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam aspek tanggap darurat, universitas tidak hanya menjamin keselamatan civitas academica, tetapi juga berkontribusi secara aktif dalam penciptaan lingkungan pendidikan yang berkelanjutan dan responsif terhadap dinamika sosial. Inisiatif strategis ini merupakan aktualisasi nyata dari universitas untuk senantiasa memberikan dampak positif dan pelayanan terbaik bagi kemanusiaan, selaras dengan semangat UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat. (Komunikasi Publik/UNDIP/Riri)

Share this :