Departemen Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, bekerja sama dengan Aliansi Program Studi Manajemen dan Bisnis Indonesia (APSMBI) dan Forum Manajemen Indonesia (FMI), telah berhasil menyelenggarakan Workshop Internasionalisasi Program Studi dan Pengabdian Masyarakat Internasional dengan tema “Cultural Synergy Enpowering Global Students Thought Multicultural Leadership”. Acara yang berlangsung pada tanggal 31 Juli 2024 dan 1 Agustus 2024 di Ruang Sidang Utama, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, Semarang, ini menghadirkan beberapa pembicara terkemuka dan menarik dari berbagai kalangan.
Workshop ini dirancang untuk memperkaya wawasan dosen, peneliti, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengadaptasi dan mengimplementasikan perspektif global ke dalam program akademik dan praktik operasional mereka. Acara ini menekankan pentingnya internasionalisasi dalam meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan tinggi di era global.
Pembukaan workshop diawali dengan sambutan dari Ketua Panitia, Bimo Suryo Wicaksono, S.E., M.M., dan Ketua APSMBI Korwil Jawa Bali dan Nusa Tenggara. Sebagai keynote speaker acara ini adalah Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Prof. Faisal S.E., M.Si., Ph.D., yang membawakan materi mengenai regulasi, strategi, serta implementasi International Undergraduate Program (IUP). Acara ini dipandu oleh Prof Dr Harjum Muharam, SE, ME selaku Ketua Departemen Manajemen FEB Undip.
Sesi berikutnya menghadirkan Prof. Firmansyah S.E., M.Si., Ph.D., yang menyampaikan topik mengenai “Strategi dan Implementasi International Undergraduate Program (IUP)”. Dilanjutkan dengan Afina Hasya, S.T., M.M., yang membahas “Best Practices Pengelolaan International Undergraduate Program (IUP) di Universitas Diponegoro”, dengan moderator Dr. Ismi Darmastuti, S.E., M.Si.
Dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi dari alumni dan mahasiswa program internasional. Christian Krisna Pideksa dari Curtin University berbagi pengalaman sebagai alumni Program Double Degree, sementara Ghassani Nur Amalina dari York University menjelaskan manfaat mengikuti Program Credit Transfer System (CTS). Sesi ini juga menampilkan Dr. Thorr Kerr dari Curtin University sebagai mitra IUP di luar negeri, dengan Afina Hasya, S.T., M.M., sebagai moderator. Acara workshop hari Rabu, 31 Juli 2024, dihadiri oleh 68 peserta yang merupakan delegasi dari 31 universitas/perguruan tinggi serta 11 Perguruan Tinggi menjadi co-host, diantaranya Universitas Trunojoyo Madura, Universitas Ciputra Surabaya, Universitas Islam Indonesia, STIE Madani Balikpapan, Universitas Mahasaraswati Denpasar, Universitas Kuningan, Universitas Jember, Universitas Nahdatul Ulama Jepara, Universitas Muria Kudus, Universitas Jendral Soedirman dan Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hari kedua workshop difokuskan pada pengabdian masyarakat internasional yang melibatkan mahasiswa asing. Kegiatan ini mencakup diskusi interaktif, pengenalan budaya, serta tur kota yang memberikan pengalaman mendalam dan memperkaya pengetahuan peserta mengenai keberagaman budaya. Sebagai bagian dari kegiatan hari kedua (Kamis, 1 Agustus 2024), acara Pengabdian Masyarakat Internasional akan diikuti oleh mahasiswa internasional di lingkungan UNDIP, dengan 55 peserta yang merupakan delegasi dari 26 universitas/perguruan tinggi dari berbagai daerah di Indonesia.
Sebagai bagian dari kegiatan hari kedua, peserta workshop juga mengikuti kampus tour yang dirancang khusus untuk memperkenalkan fasilitas dan program International Undergraduate Program (IUP) di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Kampus tour ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk melihat langsung lingkungan belajar yang mendukung, fasilitas modern, serta berbagai layanan yang tersedia bagi mahasiswa internasional. Peserta juga mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dengan mahasiswa dan staf pengajar IUP, memperkaya wawasan mereka mengenai pengalaman belajar di Universitas Diponegoro.
Workshop ini berhasil menciptakan forum interaktif bagi para akademisi dan praktisi industri untuk bertukar ide dan strategi dalam menghadapi dinamika pendidikan global. Partisipasi aktif dari berbagai institusi pendidikan tinggi menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan menjalin kolaborasi internasional yang berkelanjutan. (idr)