Forenbang UNDIP 2026: Menuju Kampus Transformatif berkelas Dunia dengan Riset Berdampak

UNDIP, Semarang (4/9) – Universitas Diponegoro (UNDIP) menyelenggarakan Forum Perencanaan dan Pengembangan (Forenbang) Tahun 2026 pada Kamis, 4 September 2025, bertempat di Ruang Sidang Rektor, Gedung Widya Puraya, Kampus UNDIP Tembalang. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Dekan Fakultas/Sekolah, Ketua Majelis Wali Amanat, Ketua Senat Akademik, pimpinan lembaga, direktur, kepala badan dan kepala kantor di lingkungan UNDIP.

Mengusung tema “Kampus Transformatif: Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Riset Berdampak”, Forenbang tahun ini menjadi bagian dari pelaksanaan Rencana Strategis 2025–2029. Periode ini merupakan fase pematangan menuju World Class University (WCU), yang akan berlanjut ke fase aktualisasi dan rujukan dalam dua dekade mendatang.

Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP) UNDIP, Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA, menyampaikan bahwa UNDIP menetapkan visi menjadi universitas riset unggul dalam Renstra 2025–2029, yang dijabarkan ke dalam 32 indikator kinerja utama (IKU) untuk mendukung arah pengembangan sebagai universitas riset, WCU, dan PTNBH. “Indikator-indikator ini sebagian saling berkaitan dan semuanya dirancang untuk mendukung capaian UNDIP sesuai dengan target Renstra yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Prof. Purwanto menambahkan bahwa sebelum forum utama ini, telah dilaksanakan rangkaian pra-forenbang yang melibatkan berbagai bidang, guna menyelaraskan perencanaan program dan anggaran di seluruh unit. Proses ini memperkuat sinergi dalam pelaksanaan program prioritas dan penyusunan rencana kerja tahunan.

Dalam sambutannya saat membuka acara, Rektor UNDIP Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. menyampaikan apresiasi kepada Badan Perencanaan dan Pengembangan atas penyelenggaraan forum yang berjalan secara terstruktur. Rektor juga menegaskan pentingnya komitmen seluruh peserta dalam menjalankan tugas berdasarkan indikator kinerja utama (IKU) yang telah dijelaskan sebelumnya. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Prof. Pur dan tim BPP atas terselenggaranya forum ini dengan baik dan terstruktur. Kita semua yang hadir di sini juga harus melaksanakan apa yang sudah menjadi tugas kita di dalam IKU, sebagaimana tadi telah dijelaskan,” ujarnya.

Rektor juga menyoroti capaian UNDIP dalam pemeringkatan internasional yang menunjukkan tren positif. UNDIP saat ini menempati posisi ke-8 nasional dan masuk peringkat 624 dunia versi QS World University Rankings. Di beberapa bidang studi seperti hukum dan manajemen, UNDIP masuk dalam jajaran 500 besar dunia. “Capaian UNDIP selama ini patut kita apresiasi. Tahun ini hingga 2026, kita targetkan fasilitas fisik lebih dari cukup, sembari kita boost fasilitas-fasilitas penunjang seperti laboratorium,” tambahnya.

Selain capaian akademik, transformasi fisik kampus juga menjadi perhatian. UNDIP terus memperkuat infrastruktur penunjang pembelajaran dan riset, termasuk pengembangan laboratorium di sejumlah fakultas dan penataan kawasan kampus yang lebih representatif serta ramah lingkungan.

Sebagai bagian dari forum ini, acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi terbuka yang dipandu oleh Kepala BPP. Diskusi ini menjadi ruang bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan masukan dan respons terhadap arah kebijakan yang telah disampaikan. Dalam sesi ini, masing-masing bidang menyampaikan paparannya, disusul dengan tanggapan dari Ketua Majelis Wali Amanat, Ketua Senat Akademik, serta para Dekan yang turut memberikan perspektif strategis dari unit mereka masing-masing.

Dengan arah kebijakan yang terfokus dan komitmen dari seluruh elemen universitas, UNDIP terus melangkah sebagai kampus transformatif yang berorientasi pada dampak dan daya saing global. Semangat “UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat” menjadi pijakan dalam setiap langkah menuju universitas kelas dunia. (Komunikasi Publik/UNDIP/Hanang)

Share this :