Mewujudkan Kampus Tertib dan Aman Berlalu Lintas, UNDIP Gelar Edukasi Etika Berkendara

UNDIP, Semarang (2/12) – Universitas Diponegoro melalui UPT Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Etika Berkendara di Dalam Kampus bagi Mahasiswa UNDIP Tahun 2025 sebagai upaya meningkatkan kesadaran keselamatan berlalu lintas di lingkungan kampus. Kegiatan ini juga mendukung implementasi Surat Edaran Rektor Nomor 15 Tahun 2023 tentang Tata Tertib Lalu Lintas di kawasan UNDIP.

Acara yang berlangsung di Ruang Enviro Hall Lantai 5 Gedung Laboratorium Teknik Komputer ini digelar pada Selasa, 2 Desember 2025. Dalam laporannya, Kepala UPT K3L, Dr. Bina Kurniawan, SKM., M.Kes., menyampaikan meningkatnya angka kecelakaan di dalam kawasan UNDIP dalam tiga bulan terakhir, dengan 80–90 persen korban merupakan mahasiswa. “Kasus yang paling banyak sebenarnya ngebut. Di dalam UNDIP itu maksimal 30 km/jam. Kalau perlu 20 saja, slow saja. Yang penting selamat,” ujarnya.

Kepala UPT LKDPDM, Dr. Anastasia Ediyati, S.Psi., M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya menekankan bahwa disiplin berkendara merupakan bagian dari etika mahasiswa. “Kalau kita tidak memakai helm saat naik motor, sama saja kita menganggap pikiran kita tidak penting,” tutunya. Ia berharap mahasiswa dapat menjadi teladan dalam membangun perilaku berkendara yang aman dan saling menghormati antar sesama pengguna jalan.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, Aset, Bisnis dan Kerumahtanggaan, Dr. Warsito Kawedar, S.E., M.Si., Ak., menegaskan komitmen universitas dalam mewujudkan lingkungan kampus yang aman. “Keselamatan itu dimulai dari hal sederhana, salah satunya disiplin menggunakan helm. Ke depan, akan ada beberapa kebijakan universitas yang menjadi bagian dari upaya untuk mencapai Zero Accident,” ungkapnya.

Sesi inti menghadirkan pemaparan narasumber pertama, Dr. Dina Lusiana Setiawati, M.Kes., dosen Universitas Mulawarman dan alumni Doktor Kesehatan Masyarakat UNDIP. Mengangkat hasil risetnya mengenai perilaku berkendara mahasiswa, ia menjelaskan bahwa mahasiswa UNDIP merupakan kelompok berisiko tinggi mengalami kecelakaan. “Mahasiswa sebenarnya ingin lingkungan kampus yang aman dan nyaman, dan media edukasi yang paling efektif bagi mereka adalah video pendek melalui Instagram,” jelasnya.

Ia juga memperkenalkan model edukasi keselamatan berkendara yang dikembangkannya dan telah mendapatkan hak cipta UNDIP sebagai bagian dari upaya menciptakan kampus tertib berlalu lintas.

Sesi selanjutnya dibawakan oleh Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah, Oke Desiyanto, S.T., yang mengangkat tema Slow Down Zone Awareness di kawasan kampus. Berdasarkan pengamatannya di beberapa titik rawan, ia menemukan perilaku berkendara yang mengkhawatirkan. “Dalam 10 menit pengamatan, selalu ada pengendara yang melawan arus atau menerobos marka. Turunan Psikologi itu favorit untuk ngebut karena jalurnya melebar,” jelasnya.

Dalam materinya, Oke menekankan bahwa peningkatan awareness merupakan kunci utama menekan risiko kecelakaan. Ia mengajak mahasiswa untuk terlibat aktif dalam menciptakan budaya keselamatan, termasuk melalui konten digital. “Awareness itu yang membedakan. Kalau teman-teman cinta UNDIP, mari ikut membangun getaran positif untuk keselamatan berkendara,” ujarnya.

Direktur Jejaring Media, Komunitas dan Komunikasi Publik UNDIP, Dr. Nurul Hasfi, M.A., melengkapi sesi edukasi dengan materi etika bermedia sosial. Beliau mengingatkan bahwa mahasiswa memiliki peran besar dalam menyebarkan konten keselamatan. “Informasi keselamatan penting untuk disebarkan di media. Pastikan dibuat dengan cara yang bijak dan memperhatikan etika di dunia digital. Kami yakin, konten dari teman sebaya akan lebih mudah diterima,” katanya.

Acara ditutup dengan kegiatan praktik safety riding yang dipandu langsung oleh Oke Desiyanto dan tim, memperagakan teknik pengereman, pengendalian motor, serta manuver aman di area kampus. Melalui kegiatan ini, Universitas Diponegoro menegaskan komitmennya untuk memperkuat budaya tertib berlalu lintas dan menargetkan terwujudnya Kampus Tertib Berlalu Lintas serta Zero Accident di seluruh kawasan kampus. (Komunikasi Publik/UNDIP/Hng)

Share this :