UNDIP, Ende (11/12) – Tim Ekspedisi Patriot Kementerian Transmigrasi – Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan digital marketing pada siswa-siswi di SMK Negeri 5 Ende, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, tepatnya pada 24 Oktober 2025 yang lalu. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) dalam program “Link and Match” dengan memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dengan dunia usaha dan industri. Selain itu, kegiatan pengabdian ini juga menjadi rangkaian inisiatif Tim 1 Ekspedisi Patriot Maukaro sebagai upaya pengembangan potensi-potensi lokal di Kawasan Transmigrasi Maukaro, Ende melalui generasi muda yang lebih memiliki peluang keterampilan digital marketing.
Dalam kegiatan yang dipandu oleh Dr. Wido Prananing Tyas, S.T., MDP., Ph.D., para siswa SMK mendapatkan pembekalan tentang pentingnya literasi digital dan kemampuan pemasaran daring sebagai keterampilan utama yang dibutuhkan di era ekonomi modern. Beliau menegaskan bahwa digital marketing kini bukan sekadar tren, tetapi menjadi kebutuhan penting bagi pelaku usaha maupun generasi muda untuk meningkatkan daya saing, memperluas pasar, serta mempromosikan produk lokal secara efektif.
Melalui kegiatan ini, siswa diajak memahami konsep, bentuk, dan strategi memanfaatkan pemasaran digital, mulai dari pemanfaatan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok, hingga teknik Search Engine Optimization (SEO) yang dapat membantu produk muncul di halaman pertama mesin pencari. Penerapan digital marketing dinilai sangat penting untuk memperluas jangkauan pasar, meningkatkan daya saing produk, dan memperkenalkan potensi lokal kepada audiens yang lebih luas.
Sebagai bentuk penerapan langsung hasil pelatihan, UNDIP juga mengadakan lomba videografi dengan tema “Potensi Desa di Maukaro”. Kompetisi ini mendorong siswa untuk mengasah kreativitas dalam membuat video pendek berdurasi 30–60 detik yang menampilkan keindahan dan potensi desa masing-masing. Melalui generasi muda ini, diharapkan akan membantu pemasaran dari usaha mikro, kecil dan menengah yang ada di Maukaro, bahkan mungkin dari usaha orang tua mereka bisa dibantu promosi melalui anak-anak muda ini.
Setiap tim terdiri atas tiga hingga lima orang dan wajib mengunggah karya mereka di media sosial Instagram atau TikTok dengan menandai akun @satujejak.maukaro, pemenang akan mendapatkan hadiah berupa e-money, tumbler, dan produk UMKM. Lomba ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah bagi siswa untuk menerapkan keterampilan digital yang baru mereka pelajari sekaligus mempromosikan potensi wilayah Maukaro secara kreatif.
Melalui rangkaian kegiatan ini, UNDIP berharap dapat melahirkan generasi muda yang kreatif, adaptif, dan berdaya saing di tengah perubahan digital yang pesat untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi lokal di Ende. Selain membekali siswa dengan kemampuan teknis, kegiatan ini juga memperkuat semangat kolaborasi antara institusi pendidikan, dunia usaha, dan masyarakat dalam membangun ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Kegiatan ini sejalan dengan kedatangan dan visi serta misi Tim Ekspedisi Patriot dalam mengembangkan kawasan Transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru. Sejalan dengan konsep dari Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, bahwa transmigrasi tidak hanya memindahkan penduduk, tetapi kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis potensi yang ada. Komoditas unggulan yang akan dikembangkan adalah Peternakan Sapi Bali, namun juga dapat didukung potensi lainnya seperti komoditas pertanian perkebunan seperti kemiri, mete, kopi dan coklat bahkan berbagai kerajinan termasuk tenun. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan generasi muda menyadari peran penting mereka dalam mengembangkan potensi lokal melalui dukungan mereka mempromosikan usaha lokal yang ada.
Ketika orang tua atau pelaku usaha lokal kurang memahami peran digital marketing, anak muda termasuk yang bersekolah di SMKN 5 Ende yang berlokasi di Kecamatan Maukaro ini dapat membantu usaha setempat melalui keterampilan generasi muda memanfaatkan handphone yang mereka miliki. Sinergi generasi muda dan pelaku usaha setempat, diharapkan akan memberikan manfaat optimal bagi pengembangan wilayah setempat. (Komunikasi Publik/UNDIP/Tim 1 Ekspedisi Patriot Maukaro Ende)








